HOT NEWS SHOWBIZ TRENDING

Indonesia Jadi Satu-Satunya Negara Yang Tidak Mewarisi Bahasa Penjajah Dulu, Ternyata Ini Alasannya...

DEMOCRAZY.ID
Maret 13, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
SHOWBIZ
TRENDING
Indonesia Jadi Satu-Satunya Negara Yang Tidak Mewarisi Bahasa Penjajah Dulu, Ternyata Ini Alasannya...

Indonesia Jadi Satu-Satunya Negara Yang Tidak Mewarisi Bahasa Penjajah Dulu, Ternyata Ini Alasannya...


DEMOCRAZY.ID - Sebelum merdeka, Indonesia pernah berada di bawah kekuasaan penjajah dan pernah menggunakan bahasa Belanda sebagai pengaruh dari penjajahan.


Saat berada di bawah kekuasaan penjajah, wilayah jajahan umumnya akan menggunakan bahasa penjajahnya untuk berkomunikasi.


Negara-negara di Amerika Selatan juga sempat berada di bawah kekuasaan penjajah Spanyol, di mana pada akhirnya beberapa negara menggunakan bahasa Spanyol sebagai bahasa nasional setelah merdeka.


Hal ini juga terjadi di Brazil yang menggunakan bahasa Portugis sebagai bahasa nasionalnya karena sempat dijajah oleh bangsa Portugis.


"Walaupun sampai dengan saat ini banyak perdebatan soal berapa lama Belanda menjajah Indonesia, namun bisa dipastikan pertama kali Belanda melakukan kontak dengan Indoneia terjadi pada 1539," dikutip dari kanal Youtube Geografyi.


Hal yang menarik ketika Indonesia merdeka pada 1945, bahasa Belanda tidak digunakan menjadi bahasa nasional Republik Indonesia.


"Salah satu penyebabnya adalah karena saat masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, bahasa Melayu digunakan sebagai bahasa perjuangan kala itu," kata narator Youtube Geografyi.


Hal ini mencerminkan semangat nasionalisme Indonesia yang kuat dan aspirasi untuk membangun negara merdeka dengan identitas budaya dan bahasanya sendiri.


Penyebab lainnya adalah karena saat dalam masa penjajahan, Belanda tidak memaksakan penggunaan bahasa Belanda sebagai bahasa nasional negara jajahannya.


Sebaliknya bahasa Melayu yang kemudian menjadi dasar bahasa Indonesia, lebih banyak digunakan dalam perdagangan dan interaksi sehari-hari.


Ketika Belanda mengambil alih wilayah jajahan dari VOC pada abad ke-19, mereka lebih mudah dalam menjalankan pemerintahan menggunakan bahasa Melayu.


Namun baru pada awal abad ke-20, untuk mempertahankan kendali penuh atas wilayah jajahannya, Belanda mulai mengenalkan bahasa Belanda secara luas.


Belanda mulai membuka sekolah-sekolah untuk penduduk pribumi yang menggunakan bahasa Belanda sebagai bahasa pengantar dalam pendidikan dan membatasi penggunaan bahasa asli penduduk setempat.


Namun semua itu sudah terlambat, karena penduduk pribumi sudah disatukan dengan bahasa Melayu yang kemudian berkembang menjadi bahasa Indonesia.


Sumpah Pemuda pada 1928 yang mengikrarkan 'berbahasa satu bahasa Indonesia' menjadi tamparan bagi pemerintah kolonial Belanda, karena upaya penyebaran bahasa Belanda telah gagal.


Akhirnya pada saat proklamasi kemerdekaan Indonesia pada 1945, bahasa Indonesia sudah menjadi bahasa yang kuat dalam perjuangan nasional dan menjadi bahasa nasional Indonesia.


Bahasa Belanda hanya menjangkau 2% dari total penduduk Indonesia saat kemerdekaan, dimana hanya bangsawan menengah atas dan pengusaha yang bisa berbahasa Belanda.


Mempunyai sejarah panjang dibawah kolonialisme Belanda, masyarakat Indonesia pun memiliki sentimen negatif terhadap penjajahan dan penindasan kolonial Belanda.


Sehingga membuat bahasa Belanda yang pernah disebarkan tidak dilestarikan ke generasi berikutnya.


Sumber: Hops

Penulis blog