EKBIS POLITIK

FSGI Tak Setuju Dana BOS Dipakai Program Makan Siang Gratis: Program Hebat atau Ancaman Terhadap Pendidikan?

DEMOCRAZY.ID
Maret 04, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
FSGI Tak Setuju Dana BOS Dipakai Program Makan Siang Gratis: Program Hebat atau Ancaman Terhadap Pendidikan?

FSGI Tak Setuju Dana BOS Dipakai Program Makan Siang Gratis: Program Hebat atau Ancaman Terhadap Pendidikan?


DEMOCRAZY.ID - Retno Listyarti, Ketua Dewan Pakar Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI), dengan tegas menyuarakan ketidaksetujuannya terhadap rencana penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk program makan siang gratis siswa yang diusulkan oleh calon presiden Prabowo Subianto.


Baginya, rencana tersebut akan berdampak negatif terhadap mutu pendidikan serta kesejahteraan para pendidik.


"Jadi kalau itu dimasukkan, maka yang menjerit sebenarnya adalah sekolah, yang menjerit guru gitu," tandasnya dengan suara lantang dikutip dari YouTube METRO TV Senin, 4 Maret 2024.


Rencana simulasi program makan siang gratis oleh Prabowo Subianto telah diuji coba di SMP Negeri 2 Curug, Kabupaten Tangerang, Banten.


Meskipun Prabowo belum secara resmi menduduki kursi kepresidenan, namun Menko Perekonomian Airlangga Hartarto turut hadir dalam kesempatan tersebut, mengonfirmasi bahwa anggaran untuk makan siang gratis akan dialokasikan dari Dana BOS.


Namun, hal ini menimbulkan kekhawatiran karena akan memberatkan anggaran operasional sekolah yang semestinya tidak ditujukan untuk program makan siang gratis tersebut.


"Kami mengusulkan pola pendanaannya melalui Bantuan Operasional Sekolah spesifik atau BOS Afirmasi untuk khusus menyediakan makan untuk siswa," papar Airlangga, memberikan suara dalam mendukung alternatif pembiayaan.


Pada simulasi program makan siang gratis yang digelar pada Kamis, 29 Februari lalu, disuguhkanlah menu makanan dengan harga sekitar Rp15 ribu per anak, terdiri dari empat pilihan menu yakni nasi ayam, nasi semur telur, gado-gado, dan siomay.


Anggarannya berasal dari Pemerintah Kabupaten Tangerang melalui Dinas Pendidikan setempat, bukan dari APBN.


Namun, memang benar bahwa anggaran yang dibutuhkan untuk program makan siang gratis ini cukup besar. 


Diperkirakan diperlukan dukungan fiskal sekitar Rp440 triliun agar program ini bisa diimplementasikan di seluruh Indonesia.


Dengan angka yang demikian, perdebatan mengenai sumber pendanaan dan prioritas penggunaan anggaran menjadi semakin penting untuk dibahas secara menyeluruh.


Sumber: AyoBandung

Penulis blog