DEMOCRAZY.ID - Tokoh dan pejabat di Indonesia seringkali tersandung kasus korupsi, mulai dari tokoh dan pejabat daerah hingga ke tokoh dan pejabat pusat.
Selain merugikan negara, tindakan mereka mencoreng nama baik instansi dan mengurangi rasa kepercayaan masyarakat kepada negara.
Namun, ada juga tokoh Indonesia yang dikenal dengan pribadi antikorupsi dan berintegritas tinggi.
Berikut adalah tokoh-tokoh Indonesia teladan antikorupsi di Indonesia dilansir beragam sumber:
1. Hoegeng Imam Santoso
“Hanya ada tiga polisi yang jujur, pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur. Ketiga, polisi Hoegeng,” ucap Gusdur.
Hoegeng dikenal oleh masyarakat Indonesia sebagai polisi paling jujur. Pria yang pernah menjadi Kepala Kepolisian Indonesia pada 1968 sampai 1971 ini tidak mempan disogok dan sangat menjunjung tinggi kejujuran.
Hoegeng sering sekali menerima banyak godaan suap saat menangani berbagai kasus. Salah satunya, ia pernah dirayu pengusaha cantik keturunan Makassar-Tionghoa yang terlibat dalam perkara penyelundupan.
Alih-alih mengajak berdamai, pengusaha tersebut justru memberikan Hoegeng berbagai barang dan hadiah mewah. Hoegeng menolak mentah-mentah pemberian itu dan tetap memproses kasus tersebut.
Di sisi lain, sikap antisuap dan antikorupsinya itulah yang membuat Hoegeng memiliki karier cemerlang di Indonesia, hingga dipercaya Soeharto sebagai Kapolri.
2. Baharuddin Lopa
Indonesia mempunyai ikon antikorupsi bernama Baharuddin Lopa. Melansir laman Ditjen Perbendaharaan Kementerian Keuangan RI, Baharuddin adalah seorang Jaksa Agung yang tidak pernah pandang bulu dalam menegakkan hukum di Indonesia.
Ia menjabat sebagai Jaksa Agung Indonesia pada 6 Juni 2001 sampai ia mengembuskan napas terakhir di tanggal 3 Juli 2001.
Meskipun tak lama menjabat sebagai Jaksa Agung, Lopa berhasil mendorong Kejaksaan Agung untuk segera menuntaskan perkara korupsi dan mencatat pengusaha-pengusaha berat yang terlibat dalam KKN.
Semasa hidupnya, Baharuddin Lopa dikenal tidak sedikit pun mempunyai rasa takut akan kasus-kasus yang ditanganinya dalam memberantas korupsi.
3. Mar’ie Muhammad
Pria asal Surabaya yang lahir pada 3 April 1939 ini dijuluki Mr. Clean lantaran mampu mempertahankan prinsipnya yang antikorupsi.
Mar’ie adalah mantan Menteri Keuangan pada masa Kabinet Pembangunan IV. Ia diangkat sebagai menteri pada 17 Maret 1993 oleh Presiden Soeharto.
Melansir laman resmi Kementerian Keuangan, Mar’ie menolak adanya dana taktis dan anggaran perjalanan dinas yang dinilainya terlalu besar.
Salah satu kebijakan yang dibuatnya adalah meningkatkan kolektibilitas kredit yang disalurkan dan setiap kredit yang diberikan wajib diawasi betul penggunaannya (tanpa mencampuri urusan internal si pemegang kredit).
Dinilai sangat menyehatkan sektor perbankan. Ia juga menekankan bahwa pemberian kredit wajib diterapkan sesuai kaidah perbankan yang sesuai dan sehat.
4. Mohammad Hatta
Proklamator sekaligus Wakil Presiden pertama Indonesia yang dikenal dengan Bung Hatta, juga layak dijadikan teladan dengan semangat antikorupsi tinggi. Hatta disebut memiliki kepribadian yang sangat sederhana, jujur, dan bijaksana.
Ia pernah disodorkan uang yang merupakan sisa dana nonbujeter guna keperluan operasionalnya selama menjabat sebagai wapres.
Namun, Hatta menolak hal tersebut dan lebih memilih mengembalikannya kepada negara. Hatta menyadari bahwa dana itu bukanlah hak dirinya sehinga ia tidak menerimanya.
Sumber: Okezone