DEMOCRAZY.ID - Wacana mengenai program makan siang gratis ini terus memberikan polemik yang tiada henti.
Selain dinilai merugikan guru honorer karena program makan siang gratis yang direncanakan menggunakan dana BOS, serta berbagai penolakan dari berbagai pihak. Kini giliran mantan Menteri Kesehatan angkat bicara.
Mantan Menteri Kesehatan, Nila F Moeloek, mengeluarkan peringatan mengenai program makan siang gratis yang merupakan gagasan dari pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo- Gibran.
Nila menilai walaupun program makan siang gratis ini memiliki nilai baik dalam upaya pencegahan stunting, namun penting untuk diperhatikan mengenai aspek gizi serta target usia anak yang nantinya akan menerima manfaat dari program ini.
Nila juga menekankan bahwa program ini seharusnya difokuskan kepada anak-anak di bawah usia dua tahun untuk memaksimalkan pengaruhnya terhadap peningkatan IQ.
Mengacu pada studi yang dilakukan di Kementerian Kesehatan, Nila mengungkapkan bahwa hanya 15 persen yang bisa kita tolong untuk menaikkan IQ nya, akan tetapi tidak terlalu tinggi namun tetap mendekati 110.
Walaupun dinilai program makan siang gratis ini bisa bermanfaat untuk menjaga gizi anak usia sekolah, terutama bagi mereka yang kurus serta meningkatkan kemampuan memori dan pemahaman pelajaran.
Akan tetapi Nila menganggap program ini tidak efektif dalam pencegahan stunting apabila diberikan pada anak-anak yang berusia diatas dua tahun.
Menurutnya, terkait akan program ini diharuskan untuk di desain dengan baik agar bisa berjalan dengan efektif, terutama dalam meningkatkan gizi anak-anak.
Tak hanya itu, dalam program makan siang gratis juga diharuskan memperhatikan jenis makanan yang akan diberikan pada anak.
Hal ini dilakukan untuk menghindari risiko obesitas pada anak. Mengingat bahwa angka kasus obesitas pada anak di Indonesia cenderung tinggi.
“Jangan sampai program tersebut justru meningkatkan risiko obesitas pada anak,” ucap Nila yang dikutip dari akun Instagram @inilahjateng yang diunggah pada Rabu, 28 Februari 2024 lalu.
Mantan Menkes ini juga berharap apabila program ini terealisasikan, menu makanan yang akan disediakan untuk anak-anak harus memperhatikan jenis nutrisi yang terkandung.
Terutama mengandung nilai gizi tinggi serta seimbang antara protein, karbohidrat, vitamin dan mineral.
Dirinya menegaskan, jangan sampai nantinya hanya diberi nasi ditambah mie goreng.
Sumber: AyoBandung