DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengungkap gambaran perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya proses pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Penjelasan tersebut dibagikan NASA melalui laman Earth Observatory NASA dengan judul “Nusantara: A New Capital City in the Forest”. Dalam rilis itu disebutkan, sejak musim panas 2022, hutan di Kalimantan Timur mengalami perubahan pesat. Rilis tersebut juga membandingkan kawasan hutan Kalimantan pada Februari 2024 dengan kondisi pada April 2022 lalu. Hasilnya, kawasan hutan yang hijau tampak menyusut. “Jalan telah diukir pada lanskap dan bangunan didirikan di dekat Teluk Balikpapan di Kalimantan Timur, seiring Indonesia membangun ibu kota baru,” demikian disampaikan NASA. Lantas, dengan penyusutan kawasan hutan yang disebut NASA tersebut, apakah pembangunan IKN merusak lingkungan? Ancaman Deforestasi Hutan di Kawasan IKN Menanggapi rilisan NASA, Juru Kampanye Greenpeace
DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini, Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat atau NASA mengungkap gambaran perubahan kawasan hutan di Kalimantan setelah adanya proses pembangunan Ibu Kota Negara atau IKN Nusantara. Penjelasan tersebut dibagikan NASA melalui laman Earth Observatory NASA dengan judul “Nusantara: A New Capital City in the Forest”. Dalam rilis itu disebutkan, sejak musim panas 2022, hutan di Kalimantan Timur mengalami perubahan pesat. Rilis tersebut juga membandingkan kawasan hutan Kalimantan pada Februari 2024 dengan kondisi pada April 2022 lalu. Hasilnya, kawasan hutan yang hijau tampak menyusut. “Jalan telah diukir pada lanskap dan bangunan didirikan di dekat Teluk Balikpapan di Kalimantan Timur, seiring Indonesia membangun ibu kota baru,” demikian disampaikan NASA. Lantas, dengan penyusutan kawasan hutan yang disebut NASA tersebut, apakah pembangunan IKN merusak lingkungan? Ancaman Deforestasi Hutan di Kawasan IKN Menanggapi rilisan NASA, Juru Kampanye Greenpeace