DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpotensi menjebloskan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) demi mewujudkan koalisi permanen. Pasalnya Jokowi memerlukan PKB untuk mendapat sekitar 33 persen suara di parlemen setelah menggandeng Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), sehingga Cak Imin perlu segera disingkrikan menggunakan kasus dugaan korupsi ‘kardus durian’ yang terjadi pada 2014 silam. “Buat mewujudkan kekuatan menguasai sepertiga dari parlemen itu, Pak Jokowi perlu segera mengakuisisi PKB melalui proksi-proksinya, dan kabarnya nih, ini kabar yang mulai santer terdengar ya Cak Imin memang akan segera disingkirkan menggunakan kasus hukum yang selama ini menyanderanya di KPK,” ungkap Rinny Budoyo. “Bisa jadi Cak Imin akan dijebloskan ke penjara untuk kasus hukum yang terjadi belasan tahun silam, nah gimana sadis kan, sangat amat sadis kan cara main dan intrik politik di tingkat paling at
DEMOCRAZY.ID - Pegiat media sosial Rinny Budoyo menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpotensi menjebloskan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) demi mewujudkan koalisi permanen. Pasalnya Jokowi memerlukan PKB untuk mendapat sekitar 33 persen suara di parlemen setelah menggandeng Partai Golkar dan Partai Amanat Nasional (PAN), sehingga Cak Imin perlu segera disingkrikan menggunakan kasus dugaan korupsi ‘kardus durian’ yang terjadi pada 2014 silam. “Buat mewujudkan kekuatan menguasai sepertiga dari parlemen itu, Pak Jokowi perlu segera mengakuisisi PKB melalui proksi-proksinya, dan kabarnya nih, ini kabar yang mulai santer terdengar ya Cak Imin memang akan segera disingkirkan menggunakan kasus hukum yang selama ini menyanderanya di KPK,” ungkap Rinny Budoyo. “Bisa jadi Cak Imin akan dijebloskan ke penjara untuk kasus hukum yang terjadi belasan tahun silam, nah gimana sadis kan, sangat amat sadis kan cara main dan intrik politik di tingkat paling at