DEMOCRAZY.ID - Pakar hukum tata negara Feri Amsari adu argumen dengan politikus kawakan Fahri Hamzah soal hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Feri dan Fahri berdebat soal waktu hak angket di DPR. Sebelum perdebatan keduanya, Feri terlebih dulu terlibat friksi dengan pakar hukum tata negara Muhammad Rullyandi. Keduanya yang berseberangan pandangan itu saling melontarkan argumen soal hak angket. Debat yang alot pun terjadi. Bagi Feri, hak angket di DPR diperlukan karena untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu. Lalu, menurut Rully, hak angket yang dimaksud malah sebaliknya karena tak punya kaedah hukum dan tak legitimate. Rully menyebut hak angket seperti buang-buang waktu, Pun, hakekat hak angket di DPR soal dugaan kecurangan pemilu masih jadi pertanyaannya. Saat keduanya tengah berdebat, Fahri Hamzah mengambil mik. Ia minta izin untuk bicara kepada Karni Ilyas selaku moderator. "Saya kasih jalan keluar Bang Karni. Saya kasih jalan keluar," kata Fahri dalam acara In
DEMOCRAZY.ID - Pakar hukum tata negara Feri Amsari adu argumen dengan politikus kawakan Fahri Hamzah soal hak angket dugaan kecurangan Pemilu 2024. Feri dan Fahri berdebat soal waktu hak angket di DPR. Sebelum perdebatan keduanya, Feri terlebih dulu terlibat friksi dengan pakar hukum tata negara Muhammad Rullyandi. Keduanya yang berseberangan pandangan itu saling melontarkan argumen soal hak angket. Debat yang alot pun terjadi. Bagi Feri, hak angket di DPR diperlukan karena untuk mengungkap dugaan kecurangan pemilu. Lalu, menurut Rully, hak angket yang dimaksud malah sebaliknya karena tak punya kaedah hukum dan tak legitimate. Rully menyebut hak angket seperti buang-buang waktu, Pun, hakekat hak angket di DPR soal dugaan kecurangan pemilu masih jadi pertanyaannya. Saat keduanya tengah berdebat, Fahri Hamzah mengambil mik. Ia minta izin untuk bicara kepada Karni Ilyas selaku moderator. "Saya kasih jalan keluar Bang Karni. Saya kasih jalan keluar," kata Fahri dalam acara In