DEMOCRAZY.ID - Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri, S.I.K., M.H., bukan hanya seorang perwira tinggi di dalam Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), tetapi juga seorang yang telah menjalani perjalanan spiritual yang luar biasa.
Baru-baru ini, Irjen Mathius Fakhiri diamanahkan untuk mengemban jabatan sebagai Kapolda Papua.
Namun, apa yang membuatnya berbeda adalah keputusannya untuk memeluk agama Islam setelah sebelumnya beragama Hindu.
Sebelumnya, Irjen Mathius Fakhiri telah menduduki posisi sebagai Kapolda Papua sejak Februari 2021. Namun, perjalanan spiritualnya tidaklah singkat.
Lahir di Ransiki, Manokwari Selatan, Irian Barat, pada tanggal 6 Januari 1968, Irjen Mathius memiliki latar belakang pendidikan yang kuat, termasuk lulusan Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1990. Dari sinilah perjalanan kariernya di kepolisian dimulai.
Namun, keputusan paling menonjol dalam perjalanan hidupnya adalah ketika Irjen Mathius memutuskan untuk memeluk Islam.
Sebelumnya, ia adalah seorang penganut agama Hindu. Namun, proses perubahan keyakinan ini tidak terjadi secara tiba-tiba.
Irjen Mathius menjelaskan bahwa perjalanan spiritual ini melalui pembelajaran dan pemahaman yang mendalam terhadap ajaran agama Islam.
Keputusan untuk memeluk Islam bukanlah hal yang mudah bagi seseorang dengan latar belakang agama yang berbeda.
Namun, bagi Irjen Mathius, ini adalah keputusan yang diambil setelah proses pemikiran yang panjang dan matang.
Ini mencerminkan keteguhan hati dan keinginan untuk menemukan kebenaran serta kedamaian dalam spiritualitasnya.
Perubahan keyakinan ini juga mencerminkan kedewasaan dan keterbukaan Irjen Mathius dalam menjalani kehidupan.
Dalam konteks tugasnya sebagai seorang Kapolda, ini juga menjadi contoh kepemimpinan yang kuat dan inspiratif bagi bawahannya, serta masyarakat Papua secara luas.
Sebagai seorang pemimpin, Irjen Mathius tidak hanya berfokus pada tugas-tugasnya di dunia kepolisian, tetapi juga pada perkembangan spiritual dan pribadinya.
Ini adalah aspek yang penting dalam membangun kepemimpinan yang kokoh dan bertanggung jawab.
Dengan memilih memeluk Islam, Irjen Mathius menunjukkan kepada kita semua pentingnya toleransi, penghormatan, dan saling pengertian antaragama.
Ini adalah langkah yang menginspirasi bagi banyak orang, menunjukkan bahwa perbedaan keyakinan tidak menghalangi kita untuk hidup bersama secara damai dan harmonis.
Kisah perjalanan spiritual Irjen Mathius D. Fakhiri merupakan bukti bahwa hidup adalah perjalanan panjang yang penuh dengan pembelajaran dan pertumbuhan.
Dalam setiap langkahnya, ia telah menunjukkan keteguhan hati dan keberanian untuk menghadapi perubahan, serta membawa dampak positif bagi dirinya sendiri dan orang-orang di sekitarnya,semoga ini menjadi inspirasi bagi yang lain.
Sumber: Melintas