DEMOCRAZY.ID - Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia diduga menunjuk sejumlah teman dekatnya untuk menjadi operator dalam menjalankan gurita bisnisnya. Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) secara blak-blakan mengatakan setidaknya ada tiga orang dari teman dekat Bahlil yang menjadi direktur di perusahaan milik mantan Ketua Hipmi tersebut. Ketiga nama tersebut adalah Tresse Kainama, Setyo Mardanus dan Made Suryadana. Koordinator Jatam, Melky Nahar mengungkap Bahlil memiliki perusahaan induk bernama PT Rifa Capital dan memiliki anak usaha bernama PT Bersama Papua Unggul dimana Bahlil mengempit 90 persen saham. PT Bersama Papua Unggul sendiri memiliki anak usaha PT Meta Mineral Pradana (MMP), sebuah perusahaan tambang nikel dengan dua izin tambang di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Dalam menjalankan usahanya, lanjut Melky, Bahlil diduga menggunakan orang-orang dekatnya, salah satunya Tresse Kainama. "Sejumlah dokumen akta perusahaan, Tresse memiliki 10 persen saham PT Ber
DEMOCRAZY.ID - Menteri Investasi atau Kepala BKPM Bahlil Lahadalia diduga menunjuk sejumlah teman dekatnya untuk menjadi operator dalam menjalankan gurita bisnisnya. Jaringan Advokasi Tambang (Jatam) secara blak-blakan mengatakan setidaknya ada tiga orang dari teman dekat Bahlil yang menjadi direktur di perusahaan milik mantan Ketua Hipmi tersebut. Ketiga nama tersebut adalah Tresse Kainama, Setyo Mardanus dan Made Suryadana. Koordinator Jatam, Melky Nahar mengungkap Bahlil memiliki perusahaan induk bernama PT Rifa Capital dan memiliki anak usaha bernama PT Bersama Papua Unggul dimana Bahlil mengempit 90 persen saham. PT Bersama Papua Unggul sendiri memiliki anak usaha PT Meta Mineral Pradana (MMP), sebuah perusahaan tambang nikel dengan dua izin tambang di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara. Dalam menjalankan usahanya, lanjut Melky, Bahlil diduga menggunakan orang-orang dekatnya, salah satunya Tresse Kainama. "Sejumlah dokumen akta perusahaan, Tresse memiliki 10 persen saham PT Ber