DEMOCRAZY.ID - Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka dianggap memiliki kans lebih besar untuk jadi ketua umum Partai Golkar gantikan Airlangga Hartarto. Sebelumnya sempat beredar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan masuk menjadi kader Golkar. Menurut pengamat politik M. Qodari, selain Jokowi, Gibran juga memiliki kans besar untuk bisa jadi ketum Golkar. Hal ini disampaikan Qodari, menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, yang menyebut empat nama potensial sebagai Ketum Golkar yakni Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Bahlil Lahadalia, dan Agus Gumiwang Kertasasmita. "Di luar empat nama yang disebutkan Bamsoet, menurut saya ada satu calon yang juga sangat potensial untuk menjadi Ketum Golkar ke depan yaitu Gibran Rakabuming Raka,” ungkap Qodari. Qodari menjelaskan ada dua alasan mengapa Gibran memiliki kans besar jadi ketum Golkar. Pertama, tidak lama lagi menduduki jabatan posisi strategis sebagai orang nomor dua di Indonesia, pada saat dilantik menj
Bukan Jokowi! Gibran Punya Kans Lebih Besar Jadi Nakhoda Baru Golkar
Maret 12, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Cawapres 02 Gibran Rakabuming Raka dianggap memiliki kans lebih besar untuk jadi ketua umum Partai Golkar gantikan Airlangga Hartarto. Sebelumnya sempat beredar Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan masuk menjadi kader Golkar. Menurut pengamat politik M. Qodari, selain Jokowi, Gibran juga memiliki kans besar untuk bisa jadi ketum Golkar. Hal ini disampaikan Qodari, menanggapi pernyataan Wakil Ketua Umum Partai Golkar Bambang Soesatyo, yang menyebut empat nama potensial sebagai Ketum Golkar yakni Airlangga Hartarto, Bambang Soesatyo, Bahlil Lahadalia, dan Agus Gumiwang Kertasasmita. "Di luar empat nama yang disebutkan Bamsoet, menurut saya ada satu calon yang juga sangat potensial untuk menjadi Ketum Golkar ke depan yaitu Gibran Rakabuming Raka,” ungkap Qodari. Qodari menjelaskan ada dua alasan mengapa Gibran memiliki kans besar jadi ketum Golkar. Pertama, tidak lama lagi menduduki jabatan posisi strategis sebagai orang nomor dua di Indonesia, pada saat dilantik menj