POLITIK

Bisik-Bisik Jokowi Siap ‘Begal’ Golkar, Lukman Simandjuntak: Salah Sendiri Pilih Ketua Tersandera Kasus

DEMOCRAZY.ID
Maret 08, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Bisik-Bisik Jokowi Siap ‘Begal’ Golkar, Lukman Simandjuntak: Salah Sendiri Pilih Ketua Tersandera Kasus

Bisik-Bisik Jokowi Siap ‘Begal’ Golkar, Lukman Simandjuntak: Salah Sendiri Pilih Ketua Tersandera Kasus


DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo (Jokowi) disebut-sebut bakal bergabung dengan Partai Golkar. Bahkan Jokowi dikaitkan dengan posisi Ketua Umum (Ketum).


Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak pun menyebut Jokowi turun langsung menjadikan Partai Golkar sebagai target untuk dibegal setelah Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko gagal membegal Partai Demokrat.


“Anak buahnya gagal membegal Demokrat, kini Mukidi aka bos pembegal turun tangan langsung dan jadikan Golkar sebagai target,” kata Lukman dikutip dari akun X pribadinya, Selasa (5/3/2024).


Menurutnya, keputusan Jokowi menjadikan Golkar sebagai target untuk dibegal merupakan kesalahan dari partai berwarna kuning itu karena memilih Airlangga Hartarto sebagai ketua umum.


“Salah Golkar sendiri jadikan sosok yang tersandera kasus jadi ketua, alhasil dikendalikan habis-habisan oleh Mukidi,” ungkap Lukman.


Untuk diketahui, Airlangga Hartarto yang merupakan Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian terseret kasus dugaan korupsi izin ekspor minyak sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya, termasuk minyak goreng periode 2021-2022.


Sementara itu, Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 Jusuf Kalla alias JK semua orang bisa bergabung menjadi bagian dari Partai Golkar, termasuk dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) asal memenuhi syarat.


JK menyampaikannya usai membuka Muktamar ke-8 Dewan Masjid Indonesia (DMI) di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (1/3/202).


"Ya semua orang bisa bergabung ke Golkar. Tapi tentu dengan syarat. Bergabung saja boleh. Apa yang tidak boleh?" ujar JK saat ditemui di Hotel Sultan, Jakarta, Jumat (1/3/2024).


Menurut Jusuf Kalla, meski setiap warga negara bisa masuk ke Partai Golkar, ada syarat tertentu jika seseorang ingin menjadi ketua umum.


Syaratnya, kata JK, yakni orang itu minimal harus lima tahun menjadi pengurus di Golkar terlebih dahulu.


"Semua orang bisa. Kamu juga bisa. Boleh. Tapi untuk jadi pengurus ada aturannya. Kalau untuk jadi ketua atau apa minimum lima tahun harus jadi pengurus," imbuhnya.


Sebelumnya, Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai Golkar sekaligus Ketua Umum ormas pendiri Golkar, Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR) Adies Kadir berdoa agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) benar-benar bergabung ke partainya.


Adies yakin semua kader Partai Golkar pasti senang jika Jokowi bergabung ke Golkar.


"Kalau Ormas MKGR tentu kita sangat senang. Saya rasa bukan hanya Golkar, semua partai kalau Pak Jokowi gabung ke mana, kader partainya pasti senang. Kalau saya sebagai kader Golkar dan Ketum MKGR saya pasti senang," ujar Adies saat ditemui di Gunawarman, Jakarta Selatan, Selasa (27/2/2024) malam.


"Cuma kita lihat seperti apa. Kalau mau gabung ya seperti apa. Kita harus menunggu. Saya hanya bisa berdoa semoga bergabung beneran," sambungnya.


Adies menjelaskan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto dan Jokowi memang dekat, sehingga Airlangga akan senang jika Jokowi masuk Golkar.


Dia menunggu momen Jokowi betul-betul bergabung ke Golkar.


"Kita tunggu, mudah-mudahan sekali lagi bergabung," ucap Adies.


Sumber: Fajar

Penulis blog