DEMOCRAZY.ID - Sebagai presiden pertama Indonesia, siapa sangka jika Sukarno banyak dibenci oleh negara lain, salah satunya Amerika Serikat.
Bahkan, saking kehabisan akal dan cara, demi ingin menumbangkan Sukarno jadi presiden, Amerika Serikat sampai ingin mencuri kotoran Sukarno. Berikut kisah selengkapnya.
Ternyata CIA dari Amerika pernah merancang pembunuhan dengan cara mencuri kotoran Sukarno.
Hal itu diungkapkan oleh mantan anggota CIA Richard Bissel. Yang menyebut jika mereka pernah berencana membunuh presiden Sukarno pada musim semi pada tahun 1955.
"Mereka bahkan sudah mengidentifikasi seorang pembunuh yang akan direkrut untuk menjalankan misi ini. Namun pembunuhan Soekarno tidak pernah terlaksana," bunyi narator video Youtube Rigin Channel dikutip pada Sabtu 16 Maret 2024.
Kemudian Amerika memilih cara politik untuk mengalahkan Sukarno. Amerika kemudian memberikan wewenang kepada CIA untuk melakukan perperangan politik.
CIA kemudian memberikan 1 juta dolar Amerika ke kantong musuh politik paling kuat Sukarno kala itu yakni Partai Masyumi.
"CIA juga mencoba merekaya pemilu tahun 1955 agar Sukarno kalah, lagi-lagi operasi ini gagal. Partai Soekarno PNI yang menang" ujarnya.
Tak berhenti disitu, CIA terus memata-matai Soekarno. Kali ini mereka mematai dengan memonitor Sukarno selama tournya di Asia, dengan pesawat jet Pan Am.
Mereka pun berhasil mendapatkan sampel kotoran Sukarno, dengan bantuan awak pesawat yang dibayar oleh CIA.
"Kotoran ini kemudian dipakai CIA untuk analisis medis. Inggris dan CIA kemudian bekerja sama untuk membuat propaganda tentang sakitnya Sukarno." katanya.
Berita bohong ini pun kemudian tersebar dengan cepat di seluruh dunia. Pada akhirnya penguasa orde baru Suharto menjadi Sukarno yang sakit sebagai tahanan rumah, hingga meninggal pada tahun 1970.
Sumber: Hops