POLITIK

Bandara VVIP IKN Dirancang Megah Fasilitas Fantastis, Bukan Untuk Rakyat Ternyata Khusus Penerbangan Tamu Penting Negara

DEMOCRAZY.ID
Maret 15, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Bandara VVIP IKN Dirancang Megah Fasilitas Fantastis, Bukan Untuk Rakyat Ternyata Khusus Penerbangan Tamu Penting Negara

Bandara VVIP IKN Dirancang Megah Fasilitas Fantastis, Bukan Untuk Rakyat Ternyata Khusus Penerbangan Tamu Penting Negara


DEMOCRAZY.ID - Bandara Very Very Important Person (VVIP) Ibu Kota Negara (IKN) didesain dengan sekeren dan semegah mungkin, dan dilengkapi Fasilitas yang Fantastis.


Hal ini karena bandara VVIP IKN ternyata dihususkan untuk penerbangan tamu penting negara serta kepresidenan.


Bandara VVIP IKN ini terletak di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur.


Dibangunnya bandara VVIP IKN bertujuan untuk memudahkan tranfortasi para tamu penting negara serta presiden dalam mengunjungi IKN.


Bandara VVIP IKN ini menjadi salah satu proyek di IKN yang didorong percepatan pembangunannya.


Melansir dari laman Kemenhub, bandara tersebut memiliki runway 3000 x 45 meter, sehingga mampu didarati pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300 ER dan Airbus A380.


Kapasitas apron bandara mampu menampung 3 pesawat berbadan besar (Wide Body) ditambah 1 pesawat berbadan kecil (Narrow Body); atau 7 pesawat berbadan kecil (Narrow Body); serta kapasitas helipad menampung 3 (tiga) helikopter.


Bandara VVIP IKN nantinya tidak bisa dipakai untuk rakyat, melainkan khusus untuk penerbangan kepresidenan dan tamu-tamu penting negara.


Hal ini telah disampaikan oleh Kementrian Perhubungan bahwa Bandara VVIP IKN tidak akan melayani penerbangan komersial.


Bandara VVIP IKN nantinya akan mengangkat unsur kearifan lokal yang ditunjukkan dalam desain terminal bandara.


Di antaranya adalah lukisan Rumah Panjang, Burung Rangkok, dan garis lengkung khas Kalimantan.


Pembangunan Bandara VVIP di IKN Menuai Kritik, Disebut 'Proyek Sulap', Ternyata Ini Alasannya



Kendati sempat mendapatkan kritik dari sejumlah kalangan, pembangunan ibu kota negara Nusantara (IKN) terus dikebut pelaksanaannya.


Pada kesempatan ini akan menunjukkan bagaimana progres pembangunan infrastruktur di IKN, tepatnya pada pembangunan bandara VVIP.


Terlihat sejumlah alat berat telah ditempatkan di lokasi yang nantinya akan dijadikan bandara VVIP.


Bandara ini terletak di Kecamatan Penajam, Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.


Seperti dikutip dari YouTube Dot Co, letaknya sekitar 15 km dari pusat IKN atau dapat ditempuh dalam waktu sekitar 20 menit.


Bandara ini juga berjarak sekitar 25 km dari Bandara Sepinggan Balikpapan dan sekitar 107 km dari Bandara Samarinda.


Terminal bandara VVIP ini akan dibangun di atas lahan seluas 7.000 m², dengan pembagian 2.000 m² untuk luas Terminal VVIP dan 5.000 m² untuk Terminal VIP.


Bandara ini akan memiliki runway sepanjang 3.000 * 45 m dan mampu didarati pesawat berbadan besar jenis Boeing 777-300ER dan Airbus A380.


Apron bandara ini mampu menampung tiga pesawat berbadan besar ditambah satu pesawat berbadan kecil, serta memiliki kapasitas helipad untuk tiga helikopter. Desain terminal bandara akan mengusung nuansa Kalimantan yang kental.


Targetnya, bandara ini diharapkan dapat digunakan pada 17 Agustus 2024, meskipun pembangunannya tergolong singkat, kurang dari satu semester.


Pembangunan bandara ini sempat mendapatkan kritikan dari pengamat penerbangan Alvin Lee, yang menyebutnya proyek sulap.


Alvin menyoroti perbedaan dalam membangun bandara dengan membangun rumah, terutama dalam hal perencanaan yang cermat mengingat geografis IKN yang banyak bukit dan kontur tanah yang spesifik.


Untuk mengatasi masalah banjir, akan dibangun Embung Konservasi Sumber Daya Air.


Bandara ini juga akan terhubung dengan jalan relokasi sepanjang 4 km dan tol serta jembatan menuju KPP IKN.


Pembangunan bandara VVIP IKN diatur dalam Peraturan Presiden Nomor 31 Tahun 2023, yang mengatur percepatan pembangunan dan pengoperasian bandara VVIP IKN untuk pengembangan infrastruktur penerbangan dan pendukung konektivitas IKN.


Pendanaan untuk pembangunan dan pengoperasian bandara VVIP IKN bersumber dari APBN, dengan total anggaran mencapai Rp 72,8 triliun untuk periode 2022-2024.


Dari total anggaran IKN senilai Rp 466 triliun, porsi dukungan dari APBN murni sekitar Rp 90,4 triliun, sementara sisanya didanai oleh badan usaha atau swasta serta skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha.


Jokowi Kebut Pembangunan IKN, Terbaru Izinkan Investor Beli Tanah di Ibu Kota Negara



Presiden Joko Widodo atau Jokowi terus mengebut pembangunan Ibu Kota Negara disingkat IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Terbaru, Jokowi meminta penyediaan lahan untuk investasi di IKN Nusantara dipercepat. 


Perintah tersebut disampaikan Jokowi usai mendapat sejumlah keluhan dari para investor tentang kecepatan investasi di IKN.


“Beliau (Presiden Jokowi) menyampaikan bahwa agar segera diperjelas dipercepat untuk status-status lahan. Beliau banyak mendapat keluhan-keluhan dari investor tentang percepatan investasi di IKN,” kata Menteri Basuki Hadimuljono dalam keterangan pers usai rapat internal di Istana Negara, Jakarta, pada Rabu, 13 Maret 2024.


Berikut fakta-fakta Jokowi kebut pembangunan IKN


1. Jokowi izinkan jual beli tanah di IKN


Demi mempercepat penanganan investor yang akan menanamkan investasinya di IKN, Jokowi disebut telah memberikan izin untuk menjual tanah di Nusantara kepada para investor. 


Hal tersebut dikatakan Basuki usai menghadiri rapat internal yang dipimpin Presiden Jokowi tersebut.


“Lahan bagi investor agar segera ditetapkan statusnya kemudian tadi sarannya dari bapak Menteri Investasi (Bahlil Lahadalia) yang juga disepakati oleh Bapak Presiden jual beli. Jadi tanahnya dijual, harganya ditetapkan oleh otorita asal tidak melanggar aturan. Itu juga kalimatnya beliau. Kerja cepat tapi tidak melanggar aturan,” kata Basuki.


2. Jokowi desak AHY percepatan penyelesaian status lahan IKN


Sebelumnya Jokowi juga sudah meminta Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) untuk mempercepat penyelesaian status lahan seluas 2.086 hektare di IKN yang belum tuntas. 


Hal ini disampaikan Jokowi kepada Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) saat melakukan kunjungan kerja ke IKN pada 29 Februari – 1 Maret 2024.


“Dalam kunjungan ke IKN, Presiden mengingatkan tentang penyelesaian persoalan 2.086 hektare lahan di IKN,” jelas AHY dalam Rakernas Kementerian ATR/BPN 2024, Kamis, 7 Maret 2024.


AHY juga menjelaskan, Kementerian ATR/BPN sejauh ini telah menyelesaikan sembilan rencana detail tata ruang (RDTR), di mana sebanyak 10 dari 21 paket pengadaan tanah telah rampung dikerjakan. Kemudian, sebanyak 2 paket pengadaan tanah saat ini tengah menempuh proses penyelesaian.


“Dengan demikian, secara keseluruhan progres pengadaan paket tanah di IKN yang telah diselesaikan Kementerian ATR/BPN mencapai 80 persen,” katanya.


3. Jokowi sebut hanya butuh waktu 10 tahun bangun Nusantara jadi kota hidup


Pemerintah terus mengebut proses pembangunan IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Bahkan Presiden Jokowi menyebut hanya butuh waktu 10 tahun untuk membuat IKN menjadi kota yang hidup. 


Saat ini pemerintah terus membangun proyek demi menunjang kehidupan masyarakat di IKN. Misalnya, pembangunan perumahan, sekolah, hingga rumah sakit.


“Saya sampaikan, kita perkirakan dalam 10 tahun kota ini sudah menjadi kota yang hidup yang dihuni oleh banyak masyarakat kita,” kata Jokowi, disiarkan YouTube Sekretariat Presiden, Kamis, 29 Februari 2024.


4. Jokowi sudah groundbreaking di IKN sebanyak lima tahap


Dilansir dari Instagram resmi Otorita IKN, Sabtu, 2 Maret 2024, Jokowi sudah melakukan peletakan batu pertama aloas groundbreaking di IKN sebanyak lima tahap. 


Di mana tahap kelima ini baru saja dilakukan oleh Presiden pada Kamis, 29 Februari 2024 dan Jumat, 1 Maret 2024.


Adapun groundbreaking tahap pertama dilakukan untuk proyek-proyek dari Agung Sedayu Group, Salim Group, Pulauintan, Adaro, Barito Pasific, Mulia Group, Astra Group, Vasanta, Innopark, RS Adbi Waluyo, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), dan Federation Internationale de Football Associationcode (FIFA).


Kemudian groundbreaking tahap kedua dilakukan untuk proyek-proyek dari Rumah Sakit atau RS Hermina, Pakuwon Group, Nusantara Intercultural School (NIS) bagian dari Jakarta Intercultural School (JIS), Mayapada Hospital, Astra International – Yayasan Pendidikan Astra, Kemenhub, BPJS Ketenagakerjaan, Bank Indonesia, dan Perusahaan Listrik Negara (PLN).


Lalu groundbreaking tahap ketiga dilakukan untuk proyek-proyek dari PT Tirta Investama, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR), Kementerian Kesehatan, The Pakubuwono, PT Wulandari Bangun Laksana, Balikpapan Superblock, BSH, Blue Bird, Kantor Polres Khusus IKN, dan Kantor Komando Distrik Militer.


Sedangkan Groundbreaking tahap keempat yang telah dilakukan yaitu untuk proyek-proyek dari Jambuluwuk Nusantara Hotel, Kantor Otorita Ibu Kota Nusantara, Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), Masjid Negara, Memorial Park, Nusantara Warehouse Park, dan Sentra Unggul Nusantara (SUN) Hub.


Groundbreaking tahap kelima untuk proyek tiga bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) terbesar di Indonesia, yaitu Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, dan Bank Nasional Indonesia. 


Di saat yang bersamaan Otorita IKN bersama Otoritas Jasa Keuangan (OJK) juga menandatangani rencana pembangunan gedung kantor OJK di sana.


5. Jokowi desak Menteri PANRB tuntaskan skema tunjangan pionir bagi ASN IKN Nusantara


Selain infrastruktur, Jokowi juga mendesak Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Abdullah Azwar Anas untuk menuntaskan detail skema tunjangan pionir atau insentif bagi ASN yang pindah ke IKN Nusantara. 


Anas mengatakan pihaknya akan mempercepat pembahasannya agar saat dimulainya pemindahan ASN ke IKN, skema itu langsung berjalan.


“Tadi Presiden Jokowi memberikan arahan agar skema tunjangan pionir untuk ASN yang pindah ke IKN segera didetailkan,” kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat 1 Maret 2024, dinukil Antaranews.


Sumber: Tempo

Penulis blog