POLITIK

'Anak Pejabat Melenggang ke Senayan'

DEMOCRAZY.ID
Maret 03, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
'Anak Pejabat Melenggang ke Senayan'
'Anak Pejabat Melenggang ke Senayan'


'Anak Pejabat Melenggang ke Senayan'


Mendekati hari pencoblosan Pemilu 2024 ada 14 Februari lalu, sosok Putri Zulkifli Hasan, atau yang dikenal Putri Zulha, semakin gencar melancarkan jurus-jurus untuk menggaet hati masyarakat Lampung, khususnya di Dapil Lampung 1. 


Tak peduli panasnya sinar matahari, Putri diarak keliling Desa Way Pisang, Lampung Selatan, menggunakan tandu. Ia menyapa warga sembari mengenakan pakaian adat berwarna merah keemasan, lengkap dengan sigar, kalung dan gelang. Kepada warga yang menyambutnya dengan antusias, Putri nampak royal melemparkan senyum.


Di depan mereka, Putri memperkenalkan diri sebagai caleg DPR RI Dapil Lampung 1, nomor urut 1, meliputi daerah Lampung Selatan, Bandar Lampung, Kota Metro, Pringsewu, Tanggamus, Lampung Barat, dan Pesisir Barat. Acara kampanye itu semakin semarak berkat kehadiran pasangan seleb Raffi Ahmad dan Nagita Slavina atau Gigi. 


“Kebetulan mereka sudah teman-teman aku dari lama. Alhamdulillah, mereka mau bantu dan menawarkan diri kapan mereka bisa ke sana (Lampung),” ungkap Putri kepada detikX pekan ini. Putri dan Gigi sama-sama mengenyam SMP di Al Azhar Kelapa Gading, Jakarta Utara.


Selain berkawan dengan keluarga ‘Sultan Andara’, Putri memiliki keistimewaan dengan menyandang status sebagai anak dari politikus ternama Zulkifli Hasan. Saat ini Zulhas menjabat sebagai Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN). 


Ia juga menduduki posisi sebagai Menteri Perdagangan di Kabinet Indonesia Maju. Dalam beberapa kesempatan, Zulhas hadir di kampanye Putri. Pro kontra sempat mewarnai aksi Zulhas membagikan minyak goreng sembari mengampanyekan anak sulungnya itu.


“Program bikinan aku pasar murah sempat ramai, padahal itu program aku bersama PAN. Kita memberikan subsidi minyak bisa ditebus murah hanya Rp 5 ribu. Jadi meringankan ekonomi mereka. Padahal tujuannya mulia dan kita lakukan sesuai dengan prosedur,” ucap Putri kepada detikX.


Meski bersaing di dapil neraka, privilese yang dimiliki Putri berhasil membuka peluang besar untuk merebut kursi DPR. Berdasarkan data resmi Komisi Pemilihan Umum (KPU) per 01 Maret 2024 pukul 12.00 WIB, dari total 12.320 TPS yang sudah diproses sebesar 85,50 persen itu, Putri berhasil mengumpulkan 91.474 suara.


“Aku nggak memungkiri, privilege pasti ada. Bohong kalau nggak ada. ‘Oh, ini anaknya Pak Zulhas’. Tapi kembali lagi apakah orang mau datang atau tidak, mau mendengarkan kita atau tidak, mau memilih kita atau tidak, kembali ke mereka masing-masing,” ucap ibu dua anak ini.  


“Soal kebenaran dari tujuan dan maksud aku, yang paling tahu, kan, orang-orang terdekat dan itu sudah cukup buat aku. Biarkan kinerja yang membuktikan daripada aku cuap-cuap.”


Meski memiliki jaringan patronase di dunia politik, serta memiliki seorang ayah yang terpandang di badan pemerintahan, Putri mengakui, hasratnya untuk menjadi seorang caleg berangkat dari keinginan pribadi. 


Kedua orang tuanya tentu mendukung niat mulia itu. Putri menggambarkan ayahnya sebagai sosok yang demokratis. Ia memberi kebebasan kepada anak-anaknya untuk memilih jalan hidupnya masing-masing.


“Aku, kan, empat bersaudara. Dua laki-laki, dua perempuan. Empat-empatnya punya profesi yang berbeda. Yang passionate dalam berpolitik malah perempuan. Aku sangat senang memiliki ayah yang suportif. Walaupun kami perempuan tapi dikasih ruang gerak, kepercayaan, kebebasan untuk berkiprah di politik, nggak ada yang dipaksain, diarahin,” kata perempuan berusia 35 tahun ini.


Putri merupakan lulusan Sarjana di Sekolah Bisnis dan Manajemen, Institut Teknologi Bandung (ITB). Ia juga melanjutkan pendidikan Magister di bidang International Business di Australian National University (ANU). 


Sebelum terjun ke politik elektoral, Putri merupakan seorang pengusaha. Berbekal Diploma di bidang Montessori Education for Early Childhood, ia mendirikan sekolah Bernama Kids Republic School.


Putri juga mendirikan Klinik Tumbuh Kembang Anak yang diberi nama KidZ Clinic Children & Development Center.  la juga memiliki bisnis klinik kecantikan yang diberi nama Zglow Aesthetics Clinic.  


“Aku selalu dipesenin sama ayah, kalau mau terjun ke politik kamu harus selesai sama diri sendiri, harus sudah mapan. Bisnis aku bisa berjalan sendiri walaupun aku di politik. Aku merasa ini sudah timing yang tepat,” katanya. 


Jika terpilih, Putri ingin ditempatkan di Komisi VIII DPR RI yang salah satunya membidangi isu pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.


* * *


Caleg DPRD Provinsi Jambi di Dapil Jambi 4, Afuan Yuza Putra, kini tengah berada di atas awan. Laki-laki yang akrab disapa Yuza itu kemungkinan besar akan meraih satu kursi DPRD Provinsi Jambi periode 2004-2009. 


Hingga kini, berdasarkan hasil hitungan resmi KPU, Yuza berhasil memperoleh suara tertinggi, yaitu sebesar 16.608 suara. Dari 1.148 TPS, kalkulasi sudah dilakukan di 794 TPS.  


Pengorbanan Yuza meninggalkan istri dan anaknya yang masih berusia 2 tahun untuk bertemu masyarakat Jambi tampaknya tidak sia-sia. Sosialisasi dalam rangka kampanye semakin masif Yuza lakukan semenjak ayahnya, Asraf, resmi dilantik PJ Bupati Kerinci dengan masa jabatan selama 1 tahun. Terpilihnya ayah Yuza sebagai kepala daerah memang membawa keberuntungan bagi caleg muda ini.


“Ada kemudahan, tidak bisa dipungkiri. Relasi dan jumlah kunjungan jadi bertambah. Selama 5 bulan kampanye kita sudah di 280 titik. Cuma tidak semua titik menjadi basis kita. Basis kita ada di 106 desa,” kata alumni Universitas Negeri Padang, jurusan Konseling Pendidikan ini.


Ayah Yuza sendiri sudah lama berkiprah di lembaga pemerintahan. Ia memulai karirnya sebagai Camat Danau Kerinci. Sepak terjak ayahnya itulah yang membuat Yuza terinspirasi untuk menjadi caleg muda. 


Meski Yuza belum punya pengalaman politik, semasa kuliah ia sering terlibat dalam berbagai jabatan struktural organisasi. Yuza pernah bergabung ke dalam Komite Nasional Pemuda Indonesia atau KNPI Sumbar selama dua periode. Ia juga pernah aktif di Organisasi Satuan Pelajar dan Mahasiswa Pemuda Pancasila.


“Kongres, musyawarah besar, sidang, itu sudah jadi makanan kita sehari-hari selama di organisasi. Teknik-teknik itu sudah khatam istilahnya. Ini saatnya Yuza membuktikan di panggung yang lebih besar,” ucap kader partai PAN ini.


Walaupun menyandang status sebagai anak pejabat pemerintah, hidup Yuza tak selalu mulus. Terutama ketika Yuza sedang menempuh pendidikan kuliah. Saat itu ayah Yuza sempat nonaktif dari jabatan politisnya. Ayah yuza sebagai kepala keluarga sekaligus pencari nafkah utama, sedangkan ibunya merupakan ibu rumah tangga. Yuza dan ibunya mau tak mau harus turut membantu ekonomi keluarga.


“Dulu di Jambi, di saat teman-teman pakai motor, saya bisa pakai mobil. Setelah kuliah ayah sempat nonjob selama hampir 3 tahun. Kuliah saya pakai motor atau nggak angkot. Beberapa tahun saya kuliah pun sambil jungkir balik cari uang,” tutur Yuza.


Kondisi itu lantas memancing insting Yuza dalam berbisnis. Dengan modal seadanya ia memulai usaha karangan bunga. Antusias masyarakat Jambi ternyata sangat baik. Melalui usaha karangan bunga itu saja, Yuza bisa menghasilkan pendapatan dua digit dalam sebulan. Keuntungan itu ia gunakan untuk membuka bisnis kedua di bidang media dan periklanan. Di masa kampanye, Yuza bisa menghemat ongkos untuk memasang atribut seperti spanduk atau billboard.


Meski telah memiliki usaha yang dapat berjalan mandiri, Yuza mengakui modal itu tak cukup membiayai pengeluarannya selama kampanye. 


“Tabungan pribadi nggak cukup. Akhirnya kita kumpulkan sumbangan dari keluarga,” ucapnya. Biaya kampanye yang Yuza keluarkan salah satunya untuk memberikan bantuan berupa paket sembako kepada warga Kerinci yang terdampak banjir.


“Kasarnya itu musibah membawa berkah. Sebelum masa kampanye berakhir, Kerinci sempat dilanda banjir selama 2 minggu. Di situ kita diberi waktu untuk turun ke korban banjir. Kebetulan yang terdampak banjir itu wilayahnya bukan basis kami. Sementara caleg lain nggak ada yang turun,” tutur Yuza. Momen itu menurutnya menjadi salah satu faktor yang membuat suara Yuza melejit.


Sumber: DetikX

Penulis blog