DEMOCRAZY.ID - Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menuding perwira tinggi militer Israel, Brigadir Jenderal Amir Avivi, melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan Palestina. Aksi biadab juga dilakukan oleh para tentara zionis. Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Jerusalem Post, pejabat yang menuduh Avivi dan anak buahnya terlibat pelecehan seksual adalah Kepala Portofolio Israel-Palestina Departemen Luar Negeri AS. Tak tanggung-tanggung, pejabat Amerika itu melontarkan tuduhannya langsung di depan Avivi saat keduanya bertatap muka dalam sebuah pertemuan di Tel Aviv. "Kami duduk di sana, membicarakan situasi tersebut, dan tiba-tiba dia menuduh Israel melakukan pelecehan seksual secara sistematis terhadap perempuan Palestina," ujar Avivi. Pejabat AS diyakini telah membeberkan sejumlah bukti kuat hasil investigasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam petemuan itu. Namun demikian Avivi berdalih dan memastikan jika kasus pelecehan ada maka media pasti mempubli...
Amerika Bongkar Kelakuan Bejat Jenderal dan Tentara Israel Lecehkan Wanita Palestina
Maret 26, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Seorang pejabat Amerika Serikat (AS) menuding perwira tinggi militer Israel, Brigadir Jenderal Amir Avivi, melakukan pelecehan seksual terhadap perempuan Palestina. Aksi biadab juga dilakukan oleh para tentara zionis. Dalam laporan yang dikutip VIVA Militer dari The Jerusalem Post, pejabat yang menuduh Avivi dan anak buahnya terlibat pelecehan seksual adalah Kepala Portofolio Israel-Palestina Departemen Luar Negeri AS. Tak tanggung-tanggung, pejabat Amerika itu melontarkan tuduhannya langsung di depan Avivi saat keduanya bertatap muka dalam sebuah pertemuan di Tel Aviv. "Kami duduk di sana, membicarakan situasi tersebut, dan tiba-tiba dia menuduh Israel melakukan pelecehan seksual secara sistematis terhadap perempuan Palestina," ujar Avivi. Pejabat AS diyakini telah membeberkan sejumlah bukti kuat hasil investigasi Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB), dalam petemuan itu. Namun demikian Avivi berdalih dan memastikan jika kasus pelecehan ada maka media pasti mempubli...