DEMOCRAZY.ID - Gerakan "Kampus Menggugat" yang dilakukan guru besar atau profesor, dosen, alumni, hingga mahasiswa di di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM), Bulaksumur, Sleman, DIY, tidak hanya berisi penyampaian pernyataan sikap. Tapi juga ada pembacaan puisi yang disampaikan Ahmad Munjid, dosen dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM. Puisi itu diberi judul "Di Negeri Ketakutan". Isinya mengkritik kondisi politik yang terjadi di Indonesia. Sementara pernyataan sikap "Kampus Menggugat: Tegakkan Etika dan Konstitusi, Perkuat Demokrasi" dibacakan Prof. Wahyudi Kumorotomo dari Fisipol UGM dan Prof. Budi Setiyadi Daryono dari Fakultas Biologi UGM. "Pernyataan hari ini betul merupakan peristiwa sakral karena berada di Balairung," kata Prof Wahyudi, Selasa (12/3). Kemudian diikuti pembacaan sikap. Pantauan di lokasi, turut hadir sejumlah tokoh seperti Guru Besar Psikologi UGM Prof Koentjoro, Warek UGM Arie Sujito, Rektor UII Prof Fathul Wahid, Prof
Ahmad Munjid Bacakan Puisi 'Di Negeri Ketakutan' Saat Aksi Kampus Menggugat
Maret 13, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Gerakan "Kampus Menggugat" yang dilakukan guru besar atau profesor, dosen, alumni, hingga mahasiswa di di Balairung Universitas Gadjah Mada (UGM), Bulaksumur, Sleman, DIY, tidak hanya berisi penyampaian pernyataan sikap. Tapi juga ada pembacaan puisi yang disampaikan Ahmad Munjid, dosen dari Fakultas Ilmu Budaya (FIB) UGM. Puisi itu diberi judul "Di Negeri Ketakutan". Isinya mengkritik kondisi politik yang terjadi di Indonesia. Sementara pernyataan sikap "Kampus Menggugat: Tegakkan Etika dan Konstitusi, Perkuat Demokrasi" dibacakan Prof. Wahyudi Kumorotomo dari Fisipol UGM dan Prof. Budi Setiyadi Daryono dari Fakultas Biologi UGM. "Pernyataan hari ini betul merupakan peristiwa sakral karena berada di Balairung," kata Prof Wahyudi, Selasa (12/3). Kemudian diikuti pembacaan sikap. Pantauan di lokasi, turut hadir sejumlah tokoh seperti Guru Besar Psikologi UGM Prof Koentjoro, Warek UGM Arie Sujito, Rektor UII Prof Fathul Wahid, Prof