POLITIK

Warganet Ungkit Buku SBY 'Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi' Usai AHY Dilantik Jadi Menteri

DEMOCRAZY.ID
Februari 22, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Warganet Ungkit Buku SBY 'Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi' Usai AHY Dilantik Jadi Menteri

Warganet Ungkit Buku SBY 'Pilpres 2024 & Cawe-Cawe Presiden Jokowi' Usai AHY Dilantik Jadi Menteri


DEMOCRAZY.ID - Warganet mengungkit buku 'Pilpres 2024 & Cawe-cawe Presiden Jokowi’ yang diluncurkan oleh Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) usai Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dilantik menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (Menteri ATR/BPN).


Dilihat Tempo, Kamis, 22 Februari 2024, pukul 07.42 WIB, seorang warganet dengan akun @Boediantar4 di media sosial X mengunggah foto sampul buku yang diluncurkan oleh SBY.


Dalam unggahan foto tersebut, akun itu menuliskan: “SBY: Memprotes cawe-cawe pilpres presiden lewat buku. 


SBY memprotes majunya Gibran sebagai cawapres, tapi akhirnya anaknya malah jadi menteri.”


Berdasarkan catatan Tempo, SBY menerbitkan buku itu pada 18 Juni 2023. Ada artikel yang berisi 5 poin informasi dalam buku tersebut.


SBY, dalam artikelnya, mengaku mendapat informasi bahwa Jokowi akan cawe-cawe dalam Pilpres 2024 serta berkehendak bahwa pasangan capres-cawapres hanya ada dua.


Selain itu, SBY turut mendapatkan informasi bahwa Jokowi tidak suka dengan bakal capres Anies Baswedan dan tidak ingin Anies maju jadi calon presiden.


Dalam artikelnya, SBY juga mendapatkan informasi bahwa Jokowi akan memberikan endorsement terhadap sosok tertentu untuk jadi capres-cawapres. 


RI 1 itu, kata SBY, juga bakal menentukan dan memberikan kata akhir ihwal pasangan capres-cawapres yang mesti diusung partai politik atau parpol pada Pilpres 2024.


Secara garis besar, SBY tidak menyalahkan langkah Jokowi tersebut. Asalkan, kata dia, Jokowi tidak menggunakan cara-cara yang bertentangan dengan etika maupun menyalahgunakan kekuasaan alias abuse of power.


"Yang bisa membuat cawe-cawe Pak Jokowi menjadi bermasalah adalah apabila beliau melakukan tindakan yang dinilai melanggar hukum dan atau menyalahgunakan kekuasaannya guna mencegah terjadinya pasangan capres-cawapres yang ketiga,” kata SBY dalam artikelnya.


Di akhir artikel, SBY menyampaikan sejumlah disclaimer. Dia menjelaskan, narasi yang dibangun dalam artikel ini berdasarkan percakapan di ruang publik dan informasi dari berbagai sumber terpercaya. 


Kendati demikian, SBY menyebut informan tersebut meminta agar identitasnya sementara ini tidak dibuka.


Selain itu, SBY turut menekankan bahwa sebagai orang tua di negeri ini, ia meminta agar tindakan yang jelas sangat mengganggu dan berbahaya dalam rangkaian Pemilu 2024 dihentikan. 


SBY turut menegaskan bahwa sedianya artikel ini dibuat dengan niat dan tujuan yang baik.


Tanggapan Jokowi soal buku SBY


Menanggapi soal itu, Jokowi merespons dengan tenang dan tersenyum. Dalam salah satu bagian bukunya, SBY menyatakan kekhawatiran abuse of power dan penggunaan fasilitas negara untuk memenangkan kandidat tertentu.


"Saya kira sudah berulang kali saya sampaikan, bahwa penyelenggara pemilihan umum itu adalah KPU. Pemerintah memberikan dukungan baik dari sisi keamanan, maupun membantu nanti dalam distribusi logistik," kata Jokowi di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Senin, 3 Juli 2023.


Jokowi menyebut sudah meminta agar TNI/Polri serta PNS untuk bersikap netral. Sehingga, ia merasa tak ada yang perlu dikhawatirkan dari pelaksanaan Pemilu 2024. 


"Jadi enggak usah, enggak ada kekhawatiran mengenai itu," ujar Jokowi saat itu.


Komitmen AHY


AHY dilantik sebagai Menteri ART/BPN oleh Jokowi pada Rabu siang kemarin, 21 Februari 2024. Di hari pertama menjabat, AHY menyatakan ingin menghadirkan ATR yang humanis.


“Yang benar-benar menyentuh masyarakat,” kata AHY ketika ditemui di Kantor Kementerian ATR/BPN pada Rabu sore.


Selama ini, menurut AHY, kinerja yang dilakukan Menteri Hadi Tjahjono, Menteri ATR/BPN sebelumnya, sudah bagus.


Menurut AHY, Kementerian ATR/BPN dilakukan dengan pendekatan kepada rakyat. AHY pun mengatakan ingin tidak hanya menyelesaikan sengketa, tetapi memperhatikan dampaknya bagi ekonomi dan kehidupan sosial masyarakat.


Ihwal pendekatannya dalam memimpin Kementerian ATR/BPN, AHY pun mengatakan akan menjalankannya dengan fleksibel.


“Kami ingin pendekatan itu sesuai konteks, karakteristik masyarakat. Tapi kalau bicara hukum, aturan, itu tegak lurus dan tidak ada negosiasi,” tutur AHY.


Sebelumnya, AHY juga menyatakan dirinya siap belajar dengan cepat. Ketua Umum Partai Demokrat ini juga terbuka untuk berkonsultasi dengan Hadi Tjahjanto untuk menyelesaikan pekerjaan di sisa 8 bulan terakhir periode kepemimpinan Jokowi.


“Semoga saya bisa meneruskan apa yang telah beliau rintis dan jalankan dengan baik,” kata AHY. 


Adapun rencananya, AHY akan mengadakan rapat pimpinan perdana pada Kamis, 22 Februari 2024. 


AHY mengaku ingin mendengarkan secara lebih lengkap apa yang dikerjakan masing-masing direktur jenderal di kementeriannya.


”Ada tujuh Dirjen dan tentu masing-masing punya kekhususan dan prioritas yang perlu saya ketahui,” kata AHY.


Melalui rapat perdana hari ini, Kamis, 22 Februari 2024, putra sulung SBY ini berharap bisa mempunyai pemetaan lebih lengkap. Dengan begitu, AHY mengatakan, ia bisa mengetahui apa yang harus dilakukan terlebih dahulu. 


Sumber: Tempo

Penulis blog