VIRAL Surat Suara Berlogo PKI di TPS Pandansari Semarang, Ketua KPPS Bilang Begini

DEMOCRAZY.ID - Baru-baru ini beredar sebuah video yang menunjukkan surat suara yang berlogo PKI di TPS Pandansari Semarang. Video itu lantas viral dan mendapatkan atensi dari warganet.

Logo PKI dalam surat suara tersebut diduga diselipkan oleh oknum Komisi Pemilihan Umum (KPU) atau warga setempat yang mencoblos.

Viralnya video tersebut mendapatkan tanggapan dari petugas PPS. Kejadian tersebut terjadi di TPS 03 Kampung Pandansari Kecamatan Semarang Tengah, terlihat kertas dengan logo PKI. 

Ketua PPS Pandansari, Dedi Taruna membenarkan video yang beredar itu. Ia menyebut ada orang yang sengaja dan tidak bertanggungjawan melakukan hal tersebut saat sedang mencoblos di bilik suara.

"Ini di print, posisinya distaples jadi satu sama surat suara capres, kemudian dicoblos. Tapi karena coblosnya di luar kotak gambar. Jadi kita anggap tidak sah," kata Dedi, mengutip dari VIVA pada Jumat (16/2/2024).

Ditemukannya surat suara berlogo PKI itu bermula saat seorang pemilih yang ingin mencoblos dan membuka lipatan surat suara capres. Ia lantas terkejut menemukan logo PKI disana.

Melihat hal tersebut, petugas KPPS langsung bertindak agar tidak membuat gempar warga yang hadir.

Ia menyayangkan atas kejadian adanya logo PKI di surat suara Pilpres ini. Sampai kini pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan atas kejadian tersebut.

"Kelanjutannya menunggu proses. Tapi siapa yang memasukanya dan bagaimana awalnya kita tidak tahu. Karena kan banyak pemilih di sini, ada 237 DPT (daftar pemilih tetap). Jadi kita tahu pas lagi menghitung suara capres," tutupnya.

Soal Logo PKI di Surat Suara, KPU Semarang: Bukan Dari Kami

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Semarang, Henry Casandra Gultom buka suara soal ditemukannya logo Partai Komunis Indonesia (PKI) pada surat surat di TPS 03 Pandansari.

Nanda, sapaan akrabnya, memastikan surat suara tersebut bukan berasal dari distribusi logistik pemilu KPU Kota Semarang.

"Itu oknum pemilih. Bukan dari kami," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (14/2/2024).

Dia menyebut, temuan loga partai terlarang di surat suara tersebut bukan wilayah KPU Kota Semarang. Untuk itu, Nanda fokus ke tahapan pemilu.

"Hal tersebut bukan wilayah kami. Kami fokus ke tahapan pungut dan hitung," ujar Nanda.

Sumber: TvOne