DEMOCRAZY.ID - Ramai di media sosial seorang petugas yang tak bisa membenahi jumlah suara dari paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Petugas menunjukkan jumlah suara yang didapat Prabowo-Gibran dari data sirekap tidak sesuai dengan hasil hitung manual. KPU yang sebagai induk atau pemegang website tersebut dituding curang, karena petugas tak bisa mengganti angka di website sirekap dengan hasil hitung manual. Melansir akun Instagram, @ lambe__danu , Kamis (15/2/2024) terlihat seorang petugas yang sedang membuka aplikasi sirekap menunjukkan kejanggalan dari jumlah suara yang didapat Prabowo-Gibran. "Kalau yang nomor 02 itu (jumlah hitung manual) 62. Sedangkan di data sirekap 951," sebut dia menunjukkan kejanggalan tersebut. Ketika akan diubah, petugas tidak bisa mengganti angka yang salah. Sementara jumlah suara yang didapat paslon nomor urut 1 dan 3 sudah sesuai. "KPU curang, suara Prabowo 62 jadi 951. Hitung versi KPU beda dengan hasil C1.
DEMOCRAZY.ID - Ramai di media sosial seorang petugas yang tak bisa membenahi jumlah suara dari paslon nomor urut 02, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Petugas menunjukkan jumlah suara yang didapat Prabowo-Gibran dari data sirekap tidak sesuai dengan hasil hitung manual. KPU yang sebagai induk atau pemegang website tersebut dituding curang, karena petugas tak bisa mengganti angka di website sirekap dengan hasil hitung manual. Melansir akun Instagram, @ lambe__danu , Kamis (15/2/2024) terlihat seorang petugas yang sedang membuka aplikasi sirekap menunjukkan kejanggalan dari jumlah suara yang didapat Prabowo-Gibran. "Kalau yang nomor 02 itu (jumlah hitung manual) 62. Sedangkan di data sirekap 951," sebut dia menunjukkan kejanggalan tersebut. Ketika akan diubah, petugas tidak bisa mengganti angka yang salah. Sementara jumlah suara yang didapat paslon nomor urut 1 dan 3 sudah sesuai. "KPU curang, suara Prabowo 62 jadi 951. Hitung versi KPU beda dengan hasil C1.