DEMOCRAZY.ID - Tim Pemenangan Nasional (Timnas) pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) mengeklaim menemukan 502.000 daftar pemilih fiktif di Jawa Tengah (Jateng). Saat ini temuan tersebut sudah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng dan Bawaslu Jateng. Kordinator Tim Hukum Nasional Amin Jateng, Listyani mengatakan, ada sebanyak 502.000 daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah atau tidak valid yang ditemukan. "Ada nama invalid, nama dobel, alamat invalid, usia invalid, karena ada yang di bawah 17 tahun dan ada yang di atas 1.000 tahun," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2024). Temuan tersebut imbuhnya, dilaporkan oleh tim hukum Amin yang tersebar secara merata di 35 kabupaten/kota di Jateng. Saat ini laporan tersebut sudah disampaikan ke KPU Jateng dan Bawaslu Jateng. "Kita temukan setengah juta lebih bermasalah. Kita laporan ke KPU dan Bawaslu," katanya lagi. Bawaslu sudah terima laporan Pihaknya meminta agar Bawaslu iku
Mengejutkan! Timnas AMIN Temukan Lebih Dari Setengah Juta Data 'Pemilih Fiktif' di Jawa Tengah
Februari 03, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Tim Pemenangan Nasional (Timnas) pasangan calon nomor urut 1, Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin) mengeklaim menemukan 502.000 daftar pemilih fiktif di Jawa Tengah (Jateng). Saat ini temuan tersebut sudah dilaporkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng dan Bawaslu Jateng. Kordinator Tim Hukum Nasional Amin Jateng, Listyani mengatakan, ada sebanyak 502.000 daftar pemilih tetap (DPT) bermasalah atau tidak valid yang ditemukan. "Ada nama invalid, nama dobel, alamat invalid, usia invalid, karena ada yang di bawah 17 tahun dan ada yang di atas 1.000 tahun," ujarnya saat dikonfirmasi, Kamis (1/2/2024). Temuan tersebut imbuhnya, dilaporkan oleh tim hukum Amin yang tersebar secara merata di 35 kabupaten/kota di Jateng. Saat ini laporan tersebut sudah disampaikan ke KPU Jateng dan Bawaslu Jateng. "Kita temukan setengah juta lebih bermasalah. Kita laporan ke KPU dan Bawaslu," katanya lagi. Bawaslu sudah terima laporan Pihaknya meminta agar Bawaslu iku