DEMOCRAZY.ID - Jusuf Kalla mengaku sudah tiga kali meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden Jokowi (Joko Widodo). Akan tetapi, pihak Presiden Jokowi selalu menolak permintaan sang Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 tersebut. Hal ini diungkap Jusuf Kalla ketika diwawancarai oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad beberapa waktu yang lalu. Dalam wawancara tersebut, Abraham Samad bertanya apakah Jusuf Kalla merasa Presiden Jokowi sudah berubah belakangan ini. Jusuf Kalla mengungkapkan keheranannya terkait sikap Jokowi menjelang akhir masa jabatan. Ia menilai Jokowi telah melanggar etik dan aturan. "Kok tiba-tiba begini? Tiba-tiba ingin melanggar berbagai etik-etik, kebiasan, aturan-aturan," kata Jusuf Kalla, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP pada Kamis, 1 Februari 2024. Belakangan ini, Jokowi memang mendapat kritikan dari sejumlah pihak karena dinilai telah melanggar etika demi melancarkan jalan anaknya, Gibran me
Tiga Kali Minta Waktu Bertemu Jokowi Tapi Terus Ditolak, Jusuf Kalla Akhirnya Menyerah: Malu Juga...
Februari 01, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Jusuf Kalla mengaku sudah tiga kali meminta waktu untuk bertemu dengan Presiden Jokowi (Joko Widodo). Akan tetapi, pihak Presiden Jokowi selalu menolak permintaan sang Wakil Presiden Indonesia ke-10 dan ke-12 tersebut. Hal ini diungkap Jusuf Kalla ketika diwawancarai oleh mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Abraham Samad beberapa waktu yang lalu. Dalam wawancara tersebut, Abraham Samad bertanya apakah Jusuf Kalla merasa Presiden Jokowi sudah berubah belakangan ini. Jusuf Kalla mengungkapkan keheranannya terkait sikap Jokowi menjelang akhir masa jabatan. Ia menilai Jokowi telah melanggar etik dan aturan. "Kok tiba-tiba begini? Tiba-tiba ingin melanggar berbagai etik-etik, kebiasan, aturan-aturan," kata Jusuf Kalla, sebagaimana dikutip dari kanal YouTube Abraham Samad SPEAK UP pada Kamis, 1 Februari 2024. Belakangan ini, Jokowi memang mendapat kritikan dari sejumlah pihak karena dinilai telah melanggar etika demi melancarkan jalan anaknya, Gibran me