POLITIK

Terungkap! Rocky Gerung Bongkar Kebohongan Prabowo-Gibran: Makan Gratis Cuma Prank

DEMOCRAZY.ID
Februari 17, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Terungkap! Rocky Gerung Bongkar Kebohongan Prabowo-Gibran: Makan Gratis Cuma Prank

Terungkap! Rocky Gerung Bongkar Kebohongan Prabowo-Gibran: Makan Gratis Cuma Prank


DEMOCRAZY.ID - Prank janji politik mengejutkan dari pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung, terungkap jelang Pilpres 2029. 


Dalam wawancara eksklusif, Gerung menyindir keras janji makan gratis dari Prabowo-Gibran yang disebutnya sebagai kalkulasi tak masuk akal.


"Saya butuh berpikir gratis, tetapi memang kan selalu ada jarak antara apa yang dijanjikan dan apa yang diputuskan," ujar Gerung.


Dalam analisisnya, Rocky Gerung mengungkapkan ketidakmungkinan realisasi janji tersebut, dengan menyebut besarnya anggaran untuk makan gratis jauh melebihi alokasi pendidikan dan infrastruktur.


Rocky Gerung juga menyoroti kecurangan dan ketidakpastian hasil Pilpres, memprediksi adanya gelombang protes dari gerakan mahasiswa.


"Hitungan saya ini gerakan mahasiswa tidak akan berhenti, terutama setelah ditemukannya kecurangan," tegasnya.


Rocky Gerung mempertanyakan kredibilitas Prabowo yang memamerkan janji-janji tanpa dasar logis, sementara masyarakat dihadapkan pada kenyataan kelangkaan beras dan inflasi harga beras. 


Analisisnya menggambarkan kekonyolan dalam menjalankan janji-janji politik, dengan implikasi serius terhadap kepercayaan publik.


"Ini bukan hanya soal janji palsu, tapi juga dampak ekonomi yang merugikan rakyat," tambah Gerung.


Dalam mengakhiri wawancara, Gerung menyuarakan keprihatinannya terhadap kemungkinan impor beras sebagai strategi politik untuk menutupi kekurangan dalam program Bansos.


Analisisnya menyoroti potensi rente ekonomi yang bisa dimanfaatkan oleh pihak tertentu.


"Kita perlu melihat ini sebagai algoritma kejahatan politik yang mengorbankan kepentingan rakyat," ungkapnya.


Pada akhirnya, sindiran tajam Gerung menciptakan suasana ketidakpastian politik, dengan PDIP sebagai elemen kunci yang harus memilih jalur oposisi atau tetap terlibat dalam kabinet. 


Semua ini memberikan pandangan mendalam terhadap dinamika politik pasca-Pilpres yang sarat dengan ketidakpastian dan tantangan baru.



Sumber: VIVA

Penulis blog