HOT NEWS POLITIK

Terungkap! Keterlibatan Amerika di Pemilu 2024, Potensi Ancaman Terhadap Demokrasi Indonesia

DEMOCRAZY.ID
Februari 22, 2024
0 Komentar
Beranda
HOT NEWS
POLITIK
Terungkap! Keterlibatan Amerika di Pemilu 2024, Potensi Ancaman Terhadap Demokrasi Indonesia

Terungkap! Keterlibatan Amerika di Pemilu 2024, Potensi Ancaman Terhadap Demokrasi Indonesia


DEMOCRAZY.ID - Dalam sebuah langkah kontroversial, Amerika Serikat telah menyuarakan kekacauan dalam Pemilu 2024 indonesia melalui kanal YouTube Youth TV. 


Surat terbuka yang dikirimkan oleh pihak Amerika Serikat menekankan pentingnya kepercayaan publik terhadap proses hukum yang adil.


Indonesian American Lawyers Association menggelar diskusi ilmiah bertajuk "The Critical Hour" dengan tema "Judicialization of Politics: A Bird's Eye View from the US and Indonesia".


Diskusi ini menarik para advokat diaspora Indonesia dan pemerhati hukum untuk membahas konsep yudisialisasi politik serta perbandingan sistem peradilan antara kedua negara.


Diskusi juga merespons polemik hukum dan politik di Indonesia, terutama terkait gugatan Mahkamah Konstitusi terhadap batas usia capres cawapres. 


Para narasumber, termasuk Albertus M. Alfriianta, Michael B. Indrayana, Lia Sunda Suntoso, Jason Y. Lee, dan Birawa Ji, memberikan pandangan yang berbeda terkait stabilitas hukum di Amerika Serikat dan Indonesia.


Michel Menah, seorang advokat senior, menyoroti ketidakstabilan proses hukum dan demokrasi di Amerika Serikat pasca-presiden Donald Trump, sementara di Indonesia, Mahkamah Agung terlihat agresif dalam agenda politik konservatif.


Dalam diskusi, diperdebatkan pula masalah usia dalam politik, di mana di Amerika Serikat, banyak anggota kongres yang sudah lansia. 


Peristiwa penting termasuk putusan Mahkamah Konstitusi Indonesia, yang menyebabkan ketidakpastian hukum dan meningkatkan pertanyaan mengenai Conflict of Interest, terutama keterlibatan Ketua MK Anwar Utsman yang memiliki hubungan keluarga dengan pihak yang diuntungkan.


Para narasumber sepakat bahwa integritas dan etika adalah kunci untuk menjaga kepercayaan publik terhadap sistem hukum. Keputusan MK menjadi kontroversial di Indonesia, memicu pertanyaan tentang keadilan dan netralitas.


Pengunduran diri Anwar Utsman dianggap sebagai langkah positif untuk memulihkan kepercayaan masyarakat.


Meskipun pemulihan membutuhkan waktu, kerja sama semua pihak, termasuk diaspora Indonesia di Amerika Serikat, dianggap penting untuk membangun kembali kepercayaan publik terhadap sistem hukum Indonesia.


Diskusi ini menyoroti perlunya kehati-hatian dalam menjaga marwah kehidupan berdemokrasi dan menegaskan bahwa kepercayaan masyarakat adalah fondasi utama bagi negara yang berkeadilan.


Selengkapnya [VIDEO]



Sumber: VIVA

Penulis blog