DEMOCRAZY.ID - Sosok Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengakui muncul tawaran kepada dirinya andai bersedia mendukung paslon nomor urut 2, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Namun tawaran tersebut mentah-mentah ditolak Ahok. Sebagai kader PDIP, mantan Gubernur DKI Jakarta ini lebih mememilih tegak lurus pada partainya yang mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Pengakuan tawaran ini disampaikan Ahok saat memberikan sambutan secara online pada momen pertemuan Eropa Bersatu, Festival 3 Jari yang diselenggaran pendukung Ganjar-Mahfud di Jerman.
Dikatakan Ahok, tawaran agar bergabung ke barisan Prabowo ini pun diiimngi dengan imbalan yang menggiurkan.
Pihak Prabowo menawarkan jika Ahok bisa menjabatkan jatah menteri atau paling sedikit jabatan Dirut Pertamina.
Dalam sambutan yang dilakukan via zoom tersebut, Ahok menyakini jika pilihan pada paslon 03 sudah sangat tepat dan benar.
"Saya menekankan jika pilihan kita malam ini sudah tepat," ujar Ahok sembari mengajak pendukungnya menyebarkan hal tersebut kepada masyarakat.
Ahok juga mengingatkan pendukungnya agar jangan mau ditipu soal isu yang menyerang Megawati Soekarnoputri atau pun capres Ganjar.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu pun mengungkapkan dukungan yang diberikan kepada capres bukan hanya soal peluang menang atau tidaknya dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Namun, Ahok memastikan pilihan pada Ganjar ialah wujud ketaatan pada partai dan konstitusi meski ada tawaran yang menggiurkan datang kepadanya.
"Jangan mau ditipu, seolah-seolah kamu orang mau pindah ke 02, tidak mau 03. Karena normalnya orang mau pilih yang menang. Jika kira-kira yang menang 02, akan ada tawaran menjadi dirut," ujar Ahok.
Tawaran menjadi menteri ini diperkuat Ahok dengan memastikan jika pada Maret 2024, akan ada pergantian menteri di kabinet Jokowi.
"Ditawarkan menteri, lalu maret ini, reshuffle, saya diangkat jadi menteri," ujar Ahok blak-blakan.
Tapi tawaran untuk menjadi menteri ataupun direktur Pertamina diakui ditolak oleh Ahok.
Suami Puput Nastititi Devi lebih memutuskan meninggalkan jabatan sebagai komisaris Pertamina sekaligus 'all out' mendukung Capres nomor 3 Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Pak Ahok bilang jika PSI mau mengemboskan @PDI_Perjuangan 😱
— 🇮🇩 Yanti 🇮🇩 (@DS_yantie) February 6, 2024
Pantesan ya Gaes PSI sejak awal getul banget menjelek2kan Bu Megawati,
Bahkan pak Ahok ternyata di janjikan jadi menteri jika mendukung 02,
Tapi ditolak mentah2 oleh pak Ahok dan memilih keluar dari Dirut Pertamina.… pic.twitter.com/fHlJQpnwJL
Sumber: Suara