Back to Top
POLITIK

'Satu Putaran dan Pesta Tak Bermoral'

DEMOCRAZY.ID
Februari 15, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
'Satu Putaran dan Pesta Tak Bermoral'

'Satu Putaran dan Pesta Tak Bermoral' Oleh: Dr. Syahganda Nainggolan Sabang Merauke Circle Isu kemenangan satu putaran yang di klaim pasangan Prabowo-Gibran dengan berbasiskan quick count (QC) terasa janggal ketika pasangan tersebut membuat pesta kemenangan di Istora Senayan Jakarta, beberapa saat lalu. Quick count tentu saja sebuah metodologi ilmiah memprediksi kemenangan pilpres. Namun, jika QC tersebut memenuhi syarat validitas dan reliabilitas, quick count yang ada harus juga meliputi 38 provinsi, bukan hanya nasional.  Litbang Kompas, misalnya, menggunakan 2000 sample tps untuk memotret populasi dari 823.000 TPS yang ada. Dalam QC 2019, Kompas menyebutkan bahwa 2000 TPS ini memotret 190.770.329 pemilih (sesuai DPT hasil perubahan II), menjadi 95.385 pemilih sesuai jumlah sampel 2.000 TPS. Jika Kompas menarik semple secara benar acaknya (random sampling), jumlah sampel tersebut tentu sudah memenuhi (representatif) terhadap kebutuhan nasional. Namun, sample 2000 tersebut bel
Baca selengkapnya

Penulis blog