DEMOCRAZY.ID - Ramai-Ramai media asing menyoroti pemilu RI yang akan berlangsung hari ini, Rabu (14/2/2024). Mulai dari media Eropa, Timur Tengah, China, hingga Amerika Serikat (AS).
"Pemungutan suara dimulai pada hari Rabu dalam pemilihan presiden, pemilihan umum nasional dan pemilihan provinsi di lebih dari 800.000 TPS di seluruh negeri, dengan hampir 205 juta orang berhak memberikan suara mereka," tulis media Prancis, AFP.
"Para pemilih mulai memasuki TPS pada pukul 07:00 (2200 GMT Selasa) di provinsi paling timur Papua dalam pemilu," tambahnya di artikel "Voting begins in Indonesia's giant one-day election".
"Menteri Pertahanan Prabowo Subianto diunggulkan untuk menang melawan dua mantan gubernur untuk memimpin negara demokrasi terbesar ketiga di dunia," tambahnya menyebut salah satu calon presiden (capres) Prabowo Subianto, yang akan melawan capres lain Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo.
Pantauan yang sama juga dimuat media yang berpusat di Timur Tengah, Qatar, Al-Jazeera.
Bahkan terdapat live update soal Pemilu 2024 yang merujuk ke siapa pengganti Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam pemberitaan bertema "Indonesia election 2024 live news: Voters to decide on successor to Jokowi", disebut bagaimana pemilu di RI menjadi "prestasi demokrasi yang luar biasa yang terjadi di negara dengan jumlah penduduk terbesar keempat di dunia".
"Dengan pemilihan presiden, parlemen, dan legislatif yang dilakukan secara serentak di seluruh kepulauan dengan 17.000 pulau yang menggunakan lima surat suara yang berbeda," tulisnya.
"Terdapat 204.807.222 pemilih terdaftar yang tersebar di 823.220 TPS baik di dalam maupun luar negeri. Terdapat 18 partai politik peserta pemilu nasional dan enam partai politik lokal di Aceh yang bersaing memperebutkan 580 kursi parlemen, 2.372 kursi provinsi, dan 17.510 kursi kabupaten atau kota," muatnya.
"Total ada 258.596 calon legislatif yang bersaing dalam pemilu tersebut, ditambah tiga pasang calon yang bersaing memperebutkan jabatan presiden dan wakil presiden," tambah Al-Jazeera lagi.
"Kementerian Keuangan mengalokasikan anggaran hingga 71,3 triliun rupiah ($4,6 miliar) untuk pemilu selama periode 20 bulan mulai tahun 2022 hingga 2024," katanya.
Media AS dan China
Media AS, New York Times (NYT) menulis tajuk serupa "What to Know About Indonesia's Election".
Disebutkan bagaimana "Indonesia, negara demokrasi terbesar ketiga di dunia, akan mengadakan pemilihan umum pada hari Rabu".
"Hari Pemilu adalah hari libur nasional, dan rata-rata, sekitar 75% pemilih yang memenuhi syarat telah hadir. Selain presiden, pemilih juga memilih anggota DPR dan wakil daerah," tambahnya.
Namun disorot bagaimana musim pemilu kali ini telah menimbulkan kekhawatiran bahwa Indonesia.
Disebut bagaimana Indonesia "dulunya merupakan negara otoriter, berada dalam bahaya kembali ke masa lalu yang kelam".
"Potensi dampaknya jauh melampaui batas negara. Sebagai salah satu eksportir batu bara, nikel, dan minyak sawit terbesar di dunia, Indonesia mempunyai peran besar dalam krisis perubahan iklim," muat media itu.
"Dan dalam persaingan antara Amerika Serikat dan China untuk mendapatkan pengaruh di Asia, Indonesia dipandang oleh para pejabat AS sebagai 'negara yang bisa berubah-ubah'," tambahnya lagi.
"Di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo, hubungan dengan China semakin mendalam, namun ia juga menjaga hubungan pertahanan yang kuat dengan Washington," katanya lagi.
Media Hong Kong, kota administrasi China, South China Morning Post (SCMP) juga menulis pemilu RI dengan judul "Indonesia election 2024: everything you need to know about the world's largest single-day vote".
Media ini justru berfokus pada kontroversi yang dikatakan "telah menghantui siklus pemilu ini, terutama mengenai pengaruh Presiden terhadap lembaga-lembaga negara terhadap calon pilihannya, Prabowo".
"Jika tidak ada kandidat yang melampaui ambang batas 50% untuk memenangkan pemilu, putaran kedua akan diadakan pada tanggal 26 Juni antara kandidat peringkat pertama dan kedua," tambahnya.
Sumber: CNBC