POLITIK

Profil 3 Sosok Ideal Pengganti Sri Mulyani Versi Ekonom RI

DEMOCRAZY.ID
Februari 01, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Profil 3 Sosok Ideal Pengganti Sri Mulyani Versi Ekonom RI

Profil 3 Sosok Ideal Pengganti Sri Mulyani Versi Ekonom RI


DEMOCRAZY.ID - Sejumlah ekonom memilih tiga sosok ini sebagai pengganti Sri Mulyani Indrawati, jika kelak dirinya mundur dari posisinya sebagai menteri keuangan Kabinet Indonesia Maju pemerintahan Presiden Joko Widodo.


Ketiga sosok tersebut adalah Chatib Basri, Bambang Brojonegoro, serta Suahasil Nazara. Tidak main-main, ketiganya memiliki pengalaman di Kementerian Keuangan.


Ekonom dari Universitas Diponegoro (Undip) Wahyu Widodo mengatakan, ketiga nama itu juga ideal karena dalam tidak terafiliasi atau paling tidak bukan seorang politikus dari partai tertentu. 


Dia menambahkan ketiga nama itu murni akademisi yang sudah dikenal kalangan internasional.


"Sejarahnya itu menkeu yang paling ideal adalah seorang akademisi atau kalau bukan akademisi jelas tidak berafiliasi dengan politik, yang memiliki visi, dan kemudian visioner melihat kondisi fiskal domestik dan juga global," kata Wahyu kepada CNBC Indonesia, dikutip Kamis (1/2/2024).


Sementara itu, Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti memilih Suahasil dan Chatib. 


Namun, dia tidak memasukkan Bambang Brodjonegoro sebagai sosok yang memiliki karakter kuat dan cocok menggantikan Sri Mulyani saat ini.


"Pak Suahasil atau Pak Chatib mereka sudah pengalaman, dia networking internasional juga ada, dan dia paham fiskal. Saya kenal baik keduanya, jadi saya tahu, beliau-beliau ini," ucap Esther.


Namun, Esther mengingatkan jabatan menteri adalah jabatan politis, sehingga meski kriteria menkeu harus memiliki integritas yang tinggi, kompetensi fiskal yang kuat, hingga kemampuan manajerial yang dapat diterima semua pihak, juga harus dikenal dan diterima oleh para petinggi partai politik.


"Masalahnya jabatan menteri itu kan jabatan yang diusulkan oleh partai, apalagi itu posisi strategis, tergantung kedekatan dengan partai juga nanti. Jadi pasti meski kompeten kalau tidak diusung sama partai akan sulit," tegas Esther.


Sementara itu, ekonom dari Universitas Gajah Mada (UGM) Eddy Junarsin cenderung menganggap Suahasil Nazara selaku wakil menteri keuangan yang paling cocok menggantikan posisi Sri Mulyani, karena dia selama ini telah bertugas sebagai wamenkeu menjaga fiskal tetap kredibel, termasuk selama masa merebaknya Covid-19.


Selain itu, dia melihat tidak banyak waktu untuk nama baru di luar Kementerian Keuangan saat ini untuk bisa kerja cepat menjaga stabilitas fiskal ketika ditinggal Sri Mulyani di sisa masa pemerintahan. 


Maka opsi realistisnya adalah memilih wakil menteri keuangan sebagai menteri ad interim.


"Untuk masa seperti ini tidak ada waktu untuk reorientasi yang lama, jadi sebaiknya orang-orang di dalam yang sudah ada, karena perlu cepat melanjutkan apa yang sudah ada. Jadi saya kira wakil menterinya, kualitasnya juga tinggi," ungkap Eddy.


Lantas, seperti apa profil ketiganya?


Chatib Basri adalah Menteri Keuangan di era Presiden SBY pada periode 2013-2014. 


Dirinya sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal pada 2012-2013.


Chatib dikenal sebagai akademisi, dosen dan ekonom yang cemerlang dan berpengalaman. 


Saat ini dirinya tengah menjabat sebagai Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk. Tidak hanya itu, dia ditunjuk sebagai Governing Board Co-Chair untuk Pandemic Fund pada 2022.


Pandemic Fund adalah funding yang mendanai investasi penting untuk memperkuat kapasitas pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi di tingkat nasional, regional, dan global, dengan fokus pada negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah.


Ketika ditanya mengenai dirinya yang digadang-gadang menggantikan Sri Mulyani, Chatib menolak menjawab.


"Saya ngapain jawab pertanyaan yang berandai-andai," ungkapnya selepas menghadari acara HUT IIF, Senin (29/1/2024).


Sementara itu, Suahasil Nazara adalah wakil menteri keuangan dari Sri Mulyani Indrawati. Dia sebelumnya menjabat sebagai Kepala Badan Kebijakan Fiskal. Sama dengan Sri Mulyani dan Chatib Basri, Suahasil adalah lulusan S1 Fakultas Ekonomi UI. 


Kemudian, dia mendapatkan gelar Master of Science (MSc.) dari Cornell University USA pada tahun 1997. Pada tahun 2003, meraih gelar Doctor of Philosophy (PhD.) dari University of Illinois at Urbana-Champaign USA.


Dikutip dari data Kemenkeu, Suahasil pernah menjadi anggota Tim Asistensi Menteri Keuangan bidang Desentralisasi Fiskal (2009-2011). 


Suahasil juga aktif di Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia (ISEI) sebagai pengurus, dan juga pernah memegang jabatan Wakil Ketua Komite Pengawas Pelaksanaan Otonomi Daerah (KPPOD) pada periode 2009-2015.


Jabatan lain yang pernah didudukinya adalah Koordinator Pokja Kebijakan di Sekretariat Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) pada Kantor Wakil Presiden RI (2010-2015), serta menjadi Anggota Dewan Komite Ekonomi Nasional (KEN) pada 2013-2014.


Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro merupakan wakil menteri keuangan saat Chatib Basri menjabat. Dia juga merupakan menteri keuangan di era Jokowi untuk periode 2014-2016.


Setelah menjadi menteri keuangan, Bambang ditunjuk sebagai Kepala Bappenas pada 2016. Kemudian, pada periode kedua Presiden Jokowi, Bambang terpilih sebagai Menteri Riset dan Teknologi. Namun, pada 2021, Bambang harus meletakan jabatan setelah adanya reshuffle.


Kini, Bambang diketahui menjabat sebagai komisaris di PT Astra Internasional Tbk, Komisaris Utama startup PT Bukalapak.com Tbk, dan komisaris utama PT Telkom Indonesia. PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) juga mendapuknya sebagai Komisaris Independen.


Sumber: CNBC

Penulis blog