DEMOCRAZY.ID - Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) menemukan sebuah surat suara bergambar palu dan arit mirip lambang Partai Komunis Indonesia (PKI), di TPS 03 Kelurahan Pandansari Kecamatan Semarang Tengah, Kota Semarang.
Surat suara bergambar palu arit tersebut ditemukan saat petugas TPS menggelar penghitungan suara untuk pemilihan presiden.
"Ini surat suara Pilpres ditempeli stiker ini (palu arit). Pelakunya kok ya iseng, coblos sambil bawa stiker itu terus menutupnya", ujar Ketua KPPS Dedi Taruna, Rabu (14/2).
Dedi mengaku sempat curiga dengan gerak-gerik salah seorang pemilih yang membawa staples dan selembar kertas bergambar.
"Orang tersebut masuk ke bilik (suara) bawa selembar print dengan bergambar seperti ini. Dia bawa staples niatnya memang mau menempelkan gambar tersebut di surat suara presiden," kata Dedi.
Keberadaan surat suara yang ditempeli gambar palu arit itu membuat kesal petugas. Pasalnya, kertas itu ditemukan ketika panitia sedang melakukan perhitungan di akhir-akhir.
"Istilahnya dihitung pas mau terakhir, tapi enggak terakhir banget, ternyata ada gambar ini, kan otomatis kita terkejut. Kita juga tidak mengidentifikasikan siapa orangnya, tetap histeris, marah-marah lah (para panitia), soalnya tahun semacam ini masih ada orang yang berpikiran terbelakang seperti ini," bebernya.
"Ini ada coblosan gambar tapi untungnya tidak mengenai salah satu calon sehingga tidak sah karena di luar kotak," imbuh Dedi.
Usai menemukan kertas suara tidak sah itu, KPPS menyerahkan kasus ini ke pihak kepolisian. Sebab, diduga ada unsur pencemaran nama baik ataupun berita hoax.
"Tadi ada dari Kepolisian sudah menindaklanjuti untuk sebuah gambar di surat suara presiden ini. Nanti kelanjutannya menunggu proses dari pihak yang berwajib," tandasnya.
Sumber: CNN