Beranda
CATATAN
HOT NEWS
POLITIK
'Pesan Surya Paloh Dari Ruang Tempur'
'Pesan Surya Paloh Dari Ruang Tempur'


'Pesan Surya Paloh Dari Ruang Tempur'


Dari sebuah ruangan di lantai delapan NasDem Tower, Surya Paloh berpesan kepada Anies Baswedan: pemilu belum berakhir.


Wajahnya masam, hanya sesekali tersenyum. Di sebuah ruangan lantai delapan NasDem Tower, Menteng, Jakarta Pusat, Surya Paloh duduk menatap layar-layar kaca yang menampilkan hasil hitung cepat Pilpres 2024. Ketua Umum Partai NasDem itu kerap terlihat menopang dagu sembari tetap menatap serius ke arah layar. Angka-angka di monitor besar di hadapan Surya pada Rabu, 14 Februari 2024, itu menunjukkan perolehan suara pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar hanya di kisaran 25 persen. Di bawah ekspektasi Surya.


“Mungkin saja ekspektasinya terlalu besar atau mungkin ada hal-hal lain yang di luar daripada apa yang kami pahami, apa yang kami rasakan,” jawab Surya ketika ditanya detikX di NasDem Tower pada Kamis, 15 Februari 2024, dini hari.


Sudah dari pagi-pagi sekali Surya berada di ruangan berisi layar-layar komputer dan monitor besar itu. Sebuah ruangan yang para kader NasDem menyebutnya sebagai War Room alias ruang tempur. Tiga kader NasDem yang melihat kedatangan Surya bilang bos besarnya itu tiba sekitar pukul 10.00 WIB. Raut wajahnya tampak kelelahan. Tanpa senyum sama sekali, ketum partai pengusung Anies-Muhaimin itu langsung naik menuju ruang tempur dan memesan semangkuk mi kangkung.


Di ruangan itu, Surya duduk didampingi sejumlah petinggi Partai NasDem dan orang-orang dekatnya. Mulai Hermawi Taslim, Willy Aditya, Lestari Moerdijat, Ahmad Sahroni, Jan Darmadi, hingga Prananda Surya Paloh. Sesekali orang-orang yang mendampingi Surya itu meninggalkan ruangan untuk sekadar menghirup udara segar. Hanya Surya yang disebut tidak pernah beranjak dari ruang tempur.


Beberapa dari mereka yang keluar memilih menghirup udara segar di sebuah restoran di lantai dasar NasDem Tower. Salah satunya Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya. Saat tiba di restoran, wajah Willy juga tampak begitu lelah. Sembari bersandar di kursi, mata Willy selalu memantau hasil hitung cepat di televisi yang tergantung di dinding restoran. Dengan sangat berhati-hati, detikX berupaya mendekati Willy untuk bertanya situasi di ruang tempur setelah hasil hitung cepat mulai stabil menunjukkan kemungkinan pemilu hanya satu putaran.


“Kami tidak apa-apa,” kata Willy sembari berusaha tersenyum.


Sore itu, sekitar pukul 16.30 WIB, Willy bercerita Surya Paloh dan sejumlah petinggi NasDem tengah berada di ruang tempur memantau laporan rekapitulasi formulir C1 dari kader-kader NasDem di lapangan. Hasil hitung cepat sudah tidak lagi menjadi perhatian Surya karena kemungkinan perubahan angkanya kian kecil. Saat itu hampir semua lembaga survei sudah menunjukkan kemungkinan pemilu dimenangi pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka dengan satu putaran.


Sesekali, dari ruang tempur, Surya juga berkomunikasi jarak jauh dengan koleganya. Tentu saja, salah satu yang dihubungi adalah Anies Baswedan, calon presiden yang diusungnya. Melalui sambungan telepon, Surya berpesan agar Anies tetap memantau penghitungan suara pemilu sampai selesai. Sebab, hitung cepat bukanlah akhir. Berdasarkan kajian internal Partai NasDem, pasangan Anies-Muhaimin paling tidak akan mendapatkan suara sekitar 38 persen dan pemilu berlangsung dua putaran.


“Itu yang disampaikan Pak Surya kepada Anies,” jelas Willy.


Seperti pesannya kepada Anies, Surya juga terus memantau penghitungan suara Pilpres 2024 sampai nyaris tengah malam. Lobi NasDem Tower yang sejak siang ramai dengan puluhan pewarta mulai lengang. Restoran di lantai dasar NasDem Tower—satu-satunya tempat mengganjal perut lapar para pewarta—juga sudah tutup. Seharian itu, Surya sama sekali tidak muncul dan menyampaikan sepatah kata pun kepada wartawan.


Dua sumber detikX yang memiliki akses ke lantai delapan NasDem Tower bilang Surya belum beranjak dari ruang tempur. Padahal waktu sudah menunjukkan pukul 23.00 WIB. Dokter pribadi Surya, Khairudin, sampai melongok ke lantai delapan untuk mengecek kondisi lelaki berusia 72 tahun itu. Sampai-sampai seorang pramusaji yang tengah berbincang dengan detikX pun turut mengkhawatirkan kondisi kesehatan Surya.


“Soalnya, yang saya tahu, dari pagi baru makan mi kangkung,” tutur pramusaji ini.


Beberapa menit setelah itu, Sekretaris Jenderal Partai NasDem Hermawi Taslim memberi kabar Surya Paloh baik-baik saja. Hermawi mengatakan Surya masih di ruang tempur sembari memantau rekapitulasi internal NasDem dan laporan dugaan kecurangan Pemilu 2024. Kalau Surya terlihat sedikit lelah, kata Hermawi, itu wajar. Sebab, sehari sebelumnya, Surya juga ikut memantau laporan-laporan dari para kadernya di NasDem Tower sampai larut malam. Apalagi soal kehadiran Khairudin.


“Dokter pribadi Pak Surya itu namanya dr Khairudin, ke mana pun ikut, kecuali Pak Surya ke toilet,” kata Hermawi sembari terkekeh.


Malam itu, Surya baru terlihat menapaki lantai lobi NasDem Tower ketika hari baru saja berganti. Dia mengenakan setelan jas dan celana hitam dengan didampingi beberapa petinggi NasDem. Tidak banyak wartawan yang masih menunggu Surya sampai selarut itu. Hanya ada detikX dan dua reporter stasiun televisi yang tersisa. Surya menyempatkan diri menyapa dan menjawab beberapa pertanyaan kami.


Surya bilang, seharian dia berada di ruang tempur untuk mengevaluasi berbagai hal. Namun ia tidak memerinci hal-hal apa saja yang dimaksud. Saat ditanya apakah evaluasi terkait sikap NasDem untuk bergabung dengan pemerintahan yang baru atau menjadi oposisi, Surya hanya menjawab singkat. “Belum terpikirkan sampai sekarang ini. Barangkali karena aktivitas, kesibukan, dan sedikit rasa capek barangkali sebagai manusia biasa ya,” kata Surya sembari berlalu memasuki mobil.


Sepulang Surya dari NasDem Tower, kerja-kerja tim internal Partai NasDem di ruang tempur belum selesai. Sekitar 40 orang kader muda NasDem masih bekerja secara bergantian mengumpulkan rekapitulasi suara internal untuk membuktikan bahwa Anies masih punya kesempatan menang. Hermawi Taslim bilang penghitungan rekapitulasi internal akan terus dilakukan sampai KPU mengumumkan hasil penghitungan suara resmi setidak-tidaknya pada 20 Maret 2024.


Sepanjang waktu itu, tim internal NasDem juga akan terus mengumpulkan bukti-bukti dugaan kecurangan untuk mengambil langkah-langkah hukum jika diperlukan. Apabila buktinya cukup, sambung Hermawi, pihaknya tidak akan ragu membawa masalah dugaan kecurangan ini ke Badan Pengawas Pemilu dan Mahkamah Konstitusi.


“Supaya pemilu kita ini bersih, legitimate, terhormat, bermartabat,” tegas Hermawi.


Saat ini, Koalisi Perubahan sudah mulai mengonsolidasikan skenario hukum tersebut secara internal. Anies sendirilah yang memimpin konsolidasi tersebut. Dua hari lalu di rumah di Jalan Diponegoro Nomor 10, Menteng, Jakarta Pusat, Anies telah meminta Ketua Tim Hukum Timnas AMIN, Ari Yusuf Amir, memaparkan skenario-skenario hukum yang mungkin bisa diambil untuk menyikapi dugaan kecurangan pemilu.


Semua skenario hukum, kata Ari dalam rapat itu, telah disiapkan, baik gugatan kepada Bawaslu maupun MK. Bahan-bahan dan sejumlah alat bukti juga terus dalam proses pengumpulan. Ari telah meminta ratusan lebih anggota tim hukum Timnas AMIN untuk fokus mengerjakan dan mengumpulkan bahan-bahan kecurangan tersebut.


“Sehingga kalau sudah ada komando nanti, bisa langsung dimasukkan (laporan ke Bawaslu dan MK),” ungkap Ari saat dihubungi detikX via sambungan telepon kemarin.


Anies sudah menyatakan kepada pendukungnya agar tetap merapatkan barisan, sampai KPU mengeluarkan keputusan resmi pemungutan suara. Sebelum keputusan itu keluar, Anies meminta agar semua sendi partai maupun relawan pendukungnya tetap memantau segala perkembangan Pemilu 2024.


“Perjuangan kita tidak berhenti malam ini, perjuangan kita tidak berhenti besok, perjuangan kita masih panjang,” pungkas Anies pada Rabu, 13 Februari lalu.


Sumber: DetikX

Penulis blog