DEMOCRAZY.ID - Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, menilai Presiden Joko Widodo alias Jokowi akan memengaruhi komposisi kabinet Prabowo-Gibran setidaknya sampai 20 Oktober 2024.
Hari itu merupakan hari pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih untuk periode 2024–2029.
"Sebelum 20 Oktober mungkin Jokowi masih berpengaruh soal komposisi kabinet," kata Adi saat dihubungi melalui pesan WhatsApp, Sabtu, 24 Februari 2024.
Meski begitu, dia menilai Prabowo juga punya preferensi soal postur pemerintahan mendatang.
Namun, setelah 20 Oktober 2024, dia mengatakan tak ada jaminan Jokowi akan terus berpengaruh.
Sebab, menurut dia, presiden definitif sejak saat itu adalah Prabowo.
"Pasca-20 Oktober itu tak ada jaminan apa pun. Karena yang jadi presiden definitif Prabowo," kata Adi.
Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional atau TKN Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani, mengatakan beredarnya informasi susunan kabinet pemerintahan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 2 itu hanya bersifat spekulatif.
Menurut dia, Prabowo dan Gibran masih menunggu hasil real count Komisi Pemilihan Umum atau KPU.
Beredar di media sosial, sebuah poster dengan judul "Bocoran Daftar Menteri Prabowo-Gibran" dengan kabinet bernama Kabinet Indonesia Emas.
Poster bernuansa biru langit itu menyebut Prabowo-Gibran akan mengadopsi jabatan menteri muda ala Sukarno untuk memastikan keterwakilan anak muda dalam pemerintahan.
Di antara nama-nama yang muncul dalam daftar itu adalah Joko Widodo dan Susilo Bambang Yudhoyono sebagai Dewan Pertimbangan Presiden.
Nusron Wahid sebagai Kepala Staf Kepresidenan, Rosan Roeslani sebagai Menteri Luar Negeri, Grace Natalie sebagai Menteri Muda Sosial, Kesejahteraan, Perempuan, dan Anak, hingga Budiman Sudjatmiko sebagai Menteri Desa dan Transmigrasi.
"Saya ingin mengatakan bahwa semua yang beredar di berbagai macam media sosial siapa pun namanya apa pun daftarnya itu spekulatif," kata Muzani saat ditemui di Media Center TKN Prabowo-Gibran, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa, 20 Februari 2024.
Sumber: Tempo