DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, mengatakan bila Partai Nasdem benar-benar bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, artinya partai tersebut tidak malu-malu menjilat ludahnya sendiri. Karena selama ini, Nasdem bersama Koalisi Perubahan dan paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengkritik keras pasangan Prabowo-Gibran dengan isu politik dinasti. Selain itu, Koalisi Perubahan juga kerap menyudutkan Prabowo-Gibran dengan isu pelanggar etik. "Jika akhirnya mereka memilih bergabung dengan kekuasaan, maka Nasdem sejatinya tengah menjilat ludah sendiri, dan menipu rakyat yang memilih partainya setelah terbuai oleh janji-janji perubahan dan narasi kritis kontra-pemerintah yang mereka munculkan. Rakyat bisa menuding, narasi kritis dan narasi perubahan yang selama ini mereka kampanyekan ternyata hanya gimmick murahan. Sehingga wajar jika rakyat akan bertanya, siapa yang
Pengamat: NasDem Jilat Ludah Sendiri Kalau Sampai Putuskan Bergabung ke Prabowo-Gibran
Februari 19, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik dari Universitas Paramadina, Ahmad Khoirul Umam, mengatakan bila Partai Nasdem benar-benar bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM) mendukung pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, artinya partai tersebut tidak malu-malu menjilat ludahnya sendiri. Karena selama ini, Nasdem bersama Koalisi Perubahan dan paslon Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, mengkritik keras pasangan Prabowo-Gibran dengan isu politik dinasti. Selain itu, Koalisi Perubahan juga kerap menyudutkan Prabowo-Gibran dengan isu pelanggar etik. "Jika akhirnya mereka memilih bergabung dengan kekuasaan, maka Nasdem sejatinya tengah menjilat ludah sendiri, dan menipu rakyat yang memilih partainya setelah terbuai oleh janji-janji perubahan dan narasi kritis kontra-pemerintah yang mereka munculkan. Rakyat bisa menuding, narasi kritis dan narasi perubahan yang selama ini mereka kampanyekan ternyata hanya gimmick murahan. Sehingga wajar jika rakyat akan bertanya, siapa yang