DEMOCRAZY.ID - Penceramah, Ustaz Syafiq Basalamah tampak sedikit kecewa pengajiannya yang semula dijadwalkan di Masjid Assalam, Surabaya pada Kamis, 22 Februari 2024 pukul 18.00 WIB terpaksa dibatalkan lantaran mendapat surat dari Gerakan Pemuda (GP) Ansor yang keberatan acara itu berlangsung.
Sebagai informasi, melalui surat nomor 013 PAC-X1-01-19/SR-02/2024 yang dikeluarkan GP Ansor, mereka merasa keberatan lantaran ceramah yang disampaikan Syafiq dinilai provokatif dan sering mengadu domba.
“Buat temen-temen yang udah hadir di Masjid Assalam, ana berangkat udah dari jam 1 (siang) sampe sebelum maghrib dengan harapan bisa isi kajian, tapi ternyata takdir Allah berkata lain,” ujar Syafiq di Instagram pribadinya dilihat Jumat 23 Februari 2024.
Kepada jemaahnya, Syafiq meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan dari persoalan ini. Dia berpesan agar jemaahnya dapat bersabar dan tidak terpancing emosi.
“Harap bersabar, tidak perlu terpancing emosi. Cape, lelah dan detik-detik yang antum luangkan untuk hadir di kajian itu akan ditulis pahala insyaallah,” imbuhnya.
Lebih lanjut, Syafiq ogah memperkeruh persoalan ini, dia mengimbau para jemaahnya untuk fokus mempersiapkan diri menyambut Ramadhan. Adapun, untuk GP Anshor, ia berharap agar mereka dibuka pintu hatinya oleh Allah.
“Semoga Allah memberi mereka hidayah kepada temen-teman kita (GP Ansor) yang masih. Mungkin belum paham. Berbaik sangka kepada mereka,” pungkasnya.
Detik-detik Ansor Tolak Pengajian Syafiq Riza Basalamah di Surabaya, Asyiqun Bocorkan Alasannya
Beredar kabar detik-detik pangajian Syafiq Riza Basalamah ditolak Ansor, di media sosial.
Pengajian tersebut diselenggarakan di Masjid Assalam, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Jawa Timur, pada Kamis, (22/2/2024).
Berdasarkan iformasi, usai ditolak pihak Gerakan Pemuda Ansor setempat, akibatnya, pengajian itu bubar.
Dilansir dari VIVA, berdasarkan potongan video yang beredar di jejaring WhatsApp, sejumlah orang terlibat ketegangan di tengah kerumunan di dalam sebuah masjid.
Sebagian di antara mereka mengenakan baju beratribut Banser. Lalu, sebagian di antaranya juga ada yang berteriak-teriak.
"Banser obrak-abrik masjid (pembubaran tabligh akbar Ustadz Dr Syafiq Riza Basalamah, M.A oleh Banser, (22/2/2024)," tulisan yang menyertai video keributan tersebut.
Ansor Angkat Bicara
Ketua Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Gunung Anyar, Asyiqun, sampaikan, keributan itu terjadi bermula dari penolakan warga Nahdlatul Ulama (NU) setempat terhadap rencana kegiatan pengajian agama di Masjid Assalam. Alasannya karena menghadirkan Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Karena ditolak warga, kata dia, pihak Kepolisian Sektor Gunung Anyar melakukan mediasi, beberapa jam sebelum jadwal pengajian dimulai.
Pihak panitia dan perwakilan warga yang menolak, juga dari Ansor, hadir. Dalam mediasi, disepakati bahwa pengajian tersebut dibatalkan.
Ternyata, lanjut Asyiqun, pihak panitia tetap ngotot menggelar pengajian tersebut. Jemaah pengajian juga datang memenuhi masjid.
Sekitar 200 orang anggota Ansor dan Banser pun mendatangi lokasi pengajian. Kedatangan mereka disambut perlawanan oleh jemaah Ustaz Syafiq Riza Basalamah.
Akibatnya, ketegangan pun terjadi. Menurut Asyiqun, pihak jemaah pengajian melakukan pengeroyokan hingga membuat 5 anggota Banser terluka.
"Anggota kita dikeroyok oleh tiga orang," kata Asyiqun yang dilansir dari VIVA, Jumat (23/2/2024).
Saat pengeroyokan itu, lanjut ia jelaskan, situasi sempat mencekam. Beruntung, aparat kepolisian sigap meredam suasana sehingga kericuhan tidak berlanjut.
Seusai peristiwa itu, 5 anggota Banser yang menjadi korban pengeroyokan langsung melapor ke Markas Kepolisian Resor Kota Besar Surabaya.
"Kami sedang membuat laporan di Polrestabes Surabaya," beber Asyiqun.
Sumber: VIVA