DEMOCRAZY.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) yang diadakan di Pakistan menemui persoalan baru. Ini disebabkan pengakuan seorang pejabat di negara itu yang menyebut dirinya memengaruhi hasil pemilihan. Pada Sabtu (17/2/2024), Komisaris Kota Rawalpindi Liaqat Ali Chattha mengatakan ia membantu mencurangi pemilu. Selanjutnya, ia akan menyerahkan dirinya kepada polisi dan mundur dari jabatannya. "Kami mengubah yang kalah menjadi pemenang, membalikkan selisih 70.000 suara di 13 kursi majelis nasional," katanya kepada Al Jazeera. Menurut laporan Dawn News Pakistan, Chatta mengakui bahwa ia terlibat dalam kejahatan kecurangan pemilu besar-besaran 2024 secara sangat serius. Ia juga mengatakan bahwa "menikam negara dari belakang" tidak membuatnya bisa tidur. "Saya harus dihukum atas ketidakadilan yang telah saya lakukan dan orang lain yang terlibat dalam ketidakadilan ini juga harus dihukum," tambahnya. Setelah pengumuman Chattha, inspektur senior operasi polisi Rawal
Pemilu Chaos! Pejabat Negara Ini Akui Curang, Ubah Penghitungan Suara
Februari 19, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Pemilihan Umum (Pemilu) yang diadakan di Pakistan menemui persoalan baru. Ini disebabkan pengakuan seorang pejabat di negara itu yang menyebut dirinya memengaruhi hasil pemilihan. Pada Sabtu (17/2/2024), Komisaris Kota Rawalpindi Liaqat Ali Chattha mengatakan ia membantu mencurangi pemilu. Selanjutnya, ia akan menyerahkan dirinya kepada polisi dan mundur dari jabatannya. "Kami mengubah yang kalah menjadi pemenang, membalikkan selisih 70.000 suara di 13 kursi majelis nasional," katanya kepada Al Jazeera. Menurut laporan Dawn News Pakistan, Chatta mengakui bahwa ia terlibat dalam kejahatan kecurangan pemilu besar-besaran 2024 secara sangat serius. Ia juga mengatakan bahwa "menikam negara dari belakang" tidak membuatnya bisa tidur. "Saya harus dihukum atas ketidakadilan yang telah saya lakukan dan orang lain yang terlibat dalam ketidakadilan ini juga harus dihukum," tambahnya. Setelah pengumuman Chattha, inspektur senior operasi polisi Rawal