DEMOCRAZY.ID - Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, berpeluang menjadi “the next” atau sosok berikutnya anak presiden Indonesia yang jadi wakil presiden atau wapres RI. Bisa jadi Gibran mengikuti jejak Megawati Soekarnoputri, putri Presiden Pertama RI Sukarno. Megawati adalah Wapres RI ke-8, sebelum akhirnya jadi Presiden RI ke-5 menggantikan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu terpilih wakil presiden pendamping Presiden Ke-4 RI Gus Dur dalam Pilpres 1999. Lantas seperti apa perjalanan Megawati menjadi wapres tersebut? Megawati, atau akrab disapa Mega, pertama kali terjun ke dunia politik pada 1986 saat berusia 39 tahun. Kala itu, dia menjabat sebagai wakil ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Cabang Jakarta Pusat. Karier politiknya terbilang cukup mulus. Mega hanya butuh waktu setahun untuk jadi anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah. Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabay
Langkah Megawati Anak Sukarno Jadi Wakil Presiden, Samakah Caranya Dengan Gibran Anak Jokowi?
Februari 19, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Putra sulung Presiden Joko Widodo atau Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, berpeluang menjadi “the next” atau sosok berikutnya anak presiden Indonesia yang jadi wakil presiden atau wapres RI. Bisa jadi Gibran mengikuti jejak Megawati Soekarnoputri, putri Presiden Pertama RI Sukarno. Megawati adalah Wapres RI ke-8, sebelum akhirnya jadi Presiden RI ke-5 menggantikan Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu terpilih wakil presiden pendamping Presiden Ke-4 RI Gus Dur dalam Pilpres 1999. Lantas seperti apa perjalanan Megawati menjadi wapres tersebut? Megawati, atau akrab disapa Mega, pertama kali terjun ke dunia politik pada 1986 saat berusia 39 tahun. Kala itu, dia menjabat sebagai wakil ketua Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Cabang Jakarta Pusat. Karier politiknya terbilang cukup mulus. Mega hanya butuh waktu setahun untuk jadi anggota DPR RI Dapil Jawa Tengah. Dalam Kongres Luar Biasa PDI yang diselenggarakan di Surabay