DEMOCRAZY.ID - Beredar di media sosial instagram video memperlihatkan petugas KPPS kebingungan ketika scan sirekap yang dikeluarkan KPU pusat dimana inputan C1 pemilihan presiden mengeluarkan angka suara paslon 02 Prabowo-Gibran menggelembung secara otomatis tidak sesuai dengan data riil DPT.
Dalam video tersebut menunjukkan error system, petugas itu pun bingung untuk melanjutkan laporan keliru namun tidak dapat diedit.
Petugas menyebutkan, hasil scan sirekap di TPS 14 suara 01 134 terbaca hanya satu, 02 suara 65 terbaca 551 sementara DPT 231, sementara 03 suara 6 dan tercatat 111.
Dalam video tidak dijelaskan kejadian berada di mana, hanya saja petugas tersebut mengatakan TPS 14.
“Kita harus melakukan scaner di sana, dari hasil suara pilihan presiden. Hasil dari TPS 14 suara 01 itu 134 begitu kita scaner ternyata data 01 itu cuma satu. Pasangan 02 di TPS 14 itu 65 tapi di sini terbaca 551 padahal DPT kita cuma 231. Terus di pasangan 03 di TPS 14 itu ada 6 di sini tercatat 111. Nah di sini kita akan melakukan submit, tapi di sini kita rada bingung untuk meneruskan, sedangkan yang lainnya harus dicsaner juga,” kata petugas tersebut yang hajinews kutip dari akun cemilanpedas.idn, Kamis (15/2/2024).
Redaksi juga menemukan beberapa postingan serupa dari netizen yang memperlihatkan ketidak sesuaian angka di web KPU tidak sesuai dengan scan C1 riil-nya.
Sementara salah satu netizen memperlihatkan hasil rekapan KPU di Papua Barat, dalam postingan disebutkan di Pariwari, Wagom TPS 27 bahwa jumlah seluruh suara yang sah adalah 178. Anies 65, Ganjar 3, Prabowo 1156.
Sumber: HajiNews