POLITIK

Kenapa Sri Mulyani Diprediksi Tak Ada di Daftar Menteri Prabowo?

DEMOCRAZY.ID
Februari 21, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Kenapa Sri Mulyani Diprediksi Tak Ada di Daftar Menteri Prabowo?

Kenapa Sri Mulyani Diprediksi Tak Ada di Daftar Menteri Prabowo?


DEMOCRAZY.ID - Sri Mulyani diperkirakan tidak masuk jajaran menteri kabinet Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.


Anggota Dewan Pakar Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran Drajad Wibowo mengatakan Sri Mulyani dan Prabowo tidak memiliki pandangan yang sama.


"Tapi kalau saya sebagai ekonom membaca dan melihat memang chemistry Pak Prabowo dengan Mba Ani (sapaan akrab Sri Mulyani) enggak jalan," ujarnya saat berbincang dengan media, Senin (19/2).


Namun, Drajat mengatakan sampai saat ini belum ada susunan kabinet yang siapkan, terutama di bidang ekonomi. Pasalnya, sampai saat ini belum ada pertemuan dari para ketua partai politik.


Susunan kabinet, katanya, disusun setelah ada diskusi antar partai politik (parpol). Diskusi itu kemungkinan akan dilakukan setelah pengumuman resmi hasil Pemilu 2024 oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU).


"Biasanya akan ada pembicaraan, kalau sekarang mereka sering bertemu, Pak Prabowo, Pak Airlangga, Bang Zul (Zulkifli Hasan), dan sekarang ada Mas AHY (Agus Yudhoyono) kan. Pasti nanti akan ada pembicaraan dan pengaturan berapa yang parpol dan berapa nonparpol," jelasnya.


Drajat mengatakan Prabowo menginginkan 'gerbong-nya' nanti diisi oleh orang-orang yang mempunyai misi sama dalam memajukan Indonesia.


"Tapi pada intinya, Pak Prabowo mengatakan siapa saja yang ingin membantu Indonesia, maka akan masuk (tim kabinet). Tapi kembali lagi, semua keputusan presiden yang dilantik nanti," pungkasnya.


Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka unggul jauh dibandingkan dua paslon lain berdasarkan real count atau hasil hitung sementara Komisi Pemilihan Umum (KPU).


Dari 65,49 persen suara yang telah masuk per 17 Februari 2024 pukul 16.00 WIB, Prabowo-Gibran berhasil meraup 48,18 juta atau 57,83 suara penduduk Indonesia.


Perolehan suara kedua terbanyak diraih oleh paslon nomor urut 01, Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar yang mengantongi 20,43 juta atau 24,53 persen suara.


Selanjutnya, paslon nomor urut 03, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD baru memperoleh 14,69 juta atau 17,64 persen suara dari total suara yang tercatat.


Sumber: CNN

Penulis blog