POLITIK

Kecurangan Pemilu Terstruktur dan Masif, Akademisi Beri Rekomendasi 4 Hal Ini

DEMOCRAZY.ID
Februari 18, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Kecurangan Pemilu Terstruktur dan Masif, Akademisi Beri Rekomendasi 4 Hal Ini

Kecurangan Pemilu Terstruktur dan Masif, Akademisi Beri Rekomendasi 4 Hal Ini


DEMOCRAZY.ID - Peneliti Pusat Studi Konstitusi (PUSaKO) Fakultas Hukum Universitas Andalas, Beni Kurnia Ilahi menyoroti tentang dugaan kecurangan Pemilu 2024 dan kacaunya rekapitulasi suara. Setidaknya, ada 4 hal yang disampaikan Beni terkait hal itu.


Pertama, Beni menanggapi untuk mewujudkan pemilu yang langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil itu bangak sarana atau instrumen yang bisa digunakan oleh penyelenggara pemilu.


Utamanya dalam membantu jalannya pemungutan dan penghitungan suara selama instrumen itu dapat diaplikasikan, dikelola. dan dipertanggungjawabkan secara baik dan adil.


"Sirekap sebetulnya hanyalah alat bantu bagi KPU guna transparansi data agar publik dapat melihat secara update perolehan suara," ujarnya saat dihubungi, Minggu (18/2/2024).


"Tapi saya melihat KPU tak memitigasi jauh-jauh hari semua masalah-masalah yang terjadi seperti hari ini. Sehingga, persoalan ini semakin menjustifikasi bahwa KPU tak profesional dalam menyelenggarakan Pemilu," sambungnya. 


Seharusnya meski KPU sudah menggunakan Sirekap, hitungan manual atau rekap manual tak mempedomani yang ada di Sirekap agar masyarakat percaya kerja KPU itu sudah sesuai aturan.


Kedua, kata dia, ketidakprofesionalan KPU terhadap hasil rekapitulasi suara melalui Sirekap tentu saja akan merugikan hak konstitusional peserta pemilu dan masyarakat terhadap Hak Dipilih dan Memilihnya dalam pemilu.


"Tentu dengan kekacauan akan membuka peluang terjadinya penggelembungan suara sebagai bentuk kecurangan pemilu yang dilakukan oleh oknum penyelenggara dan peserta," tuturnya.


Ketiga, papar Beni, Bawaslu sebagai institusi pengawasan melekat juga harus bisa menunjukkan fungsi dan tanggung jawabnya.


Namun, Bawaslu tampaknya tak begitu bergairah mengkritik KPU terhadap persoalan yang ada, apalagi saat ini, baik Dalam Negeri maupun Luar Negri, semua mata sedang mengamati bagaimana proses Pemilu di republik ini.


"Keempat, masyarakat perlu secara masif memantau semua bentuk kecurangan pemilu berdasarkan hasil rekapitulasi suara, baik Sirekap maupun manual,”ujarnya.


“Bila terdapat indikasi kecurangan pemilu yang mencurigakan dapat mendokumentasikan dan mengupload ke beberapa platform, seperti jagasuara dan lainnya," pungkasnya.


Sumber: Okezone

Penulis blog