DEMOCRAZY.ID - Nama Mahfud MD kembali menjadi perbincangan setelah saat kampanye diduga melakukan kebohongan tentang kasus pembunuhan Brigadir J oleh Ferdy Sambo.
Pernyataan Mahfud MD atas kasus tersebut pun langsung ditanggapi oleh Irma Hutabarat dan Marti Simanjuntak.
Hal tersebut dibongkar oleh kedua aktivis yang membantu menangani kasus Brigadir J itu dalam kanal YouTube Irma Hutabarat – HORAS INANG dikutip Jumat (2/2/2024).
“Video ini saya dapet dari Bang Martin Simanjuntak dan ini jelas disebut nama saya, makanya saya duduk di sini baru datang dari Dapil dan duduk bersama-sama untuk meluruskan,” buka Irma.
Irma Hutabarat menanggapi soal pernyataan Mahfud yang menyebut keluarga Brigadi J datang ke dia sambil menangis.
Hal tersebut rupanya membuat netizen kepo dan meminta keterangan langsung dari Irma.
“Sampai Pak Tua tuh nanya ke saya, Inang pernah nangis? Inang pernah dateng? Saya bilang lah, kan saya datengnya sama abang Martin, sama Ibu Yulia, sama banyak banget. Ada Opung Nelson lalu ada juga Yohanes Raharjo."
"Jadi kita tuh dateng berombongan pada waktu itu dan itu datangnya coba diklarifikasi dulu Pak Wo,” jelas Irma.
Irma Hutabarat menegaskan bahwa apa yang dikatakam Cawapres nomor urut 3 itu adalah kebohongan.
“Satu, yang dikatakan Pak Mahfud itu adalah bohong. Dua, Mahfud ngarang soal waktu. Tiga, tidak ada kedatangan saya bersama Kamaruddin Simanjuntak dan keluarga Yosua menangis-nangis di depannya. Lalu juga soal menyatakan bahwa kami tidak percaya soal pembunuhan. Itu gak masuk akal,” tegasnya.
Dalam video klarifikasinya, Irma Hutabarat menduga bahwa Mahfud MD sengaja membuat pernyataan tersebut saat kampanye, agar dianggap memiliki andil dalam kasus Brigadir J.
“Apakah ini ada kekacauan dalam memori atau juga saya bilang, bisa jadi mungkin ingin mengambil kredit bahwa sebetulnya yang teriak-teriak soal Yosua itu adalah Mahfud MD dan itu adalah bohong besar,” ungkap Irma.
Tak hanya Irma Hutabarat, Pengacara Martin Simanjuntak juga menunjukkan kekesalannya terhadap pernyataan bohong Mahfud MD..
“Saya sebenarnya juga apa ya sangat menyayangkan ya. Mungkin Pak Mahfud itu sebenarnya mau menghibur relawan, ya karena kalau di video itu ada kata-kata sebelum Pak Mahfud berbicara tuh. Oh ini Pak Mahfud MD orang yang paling berjasa dalam kasus Yosua,” kata Martin Simanjuntak.
“Kalau itu kan interpretative kan ya. Ada orang yang menganggap demikian ya silakan. Tapi setau saya ya, Pak Mahfud itu hanya mengawal sesuai dengan instruksi presiden yang 4 kali ngomong agar kasus itu dibuka seterang-terangnya," sambungnya.
Martin juga tampak menunjukkan bukti foto saat melakukan pertemuan dengan Mahfud MD.
Ia bahkan menyinggung nama cawapres nomor urut 2, Gibran Rakabuming Raka untuk mengungkap kebohongan Mahfud.
“Mungkin Gibran bisa perlihatkan juga pertemuan yang dimaksud itu adalah pertemuan ini ni di Instagram saya masih ada. Ini ada di bawahnya 1 Februari 2023."
"Ini ada Pak Fredy Wijaya, ada Bu Rina Lauwy, ada Pak Nelson Simanjuntak, ada Kamaruddin Simanjuntak, ada Prof Mahfud, ada inang Irma, ada saya, ada Bu Yulia dan Bang Mikael,” jelas Martin.
Ia menegaskan, dalam foto tersebut tak terlihat keluarga Brigadir J.
Hal tersebut dimaksudkan untuk membuktikan pernyataan Mahfud MD yang menyebut keluarga Brigadir J datang kepadanya sambil menangis.
“Di sini gak ada keluarga Yosua temen-temen. Dan tidak ada tangis-tangisan di sini, yang ada kita berdiskusi santai membahas terkait permasalah-permasalahan hukum yang menimpa orang-orang di dalam sini ya,” jelasnya.
Sumber: TvOne