DEMOCRAZY.ID - Kampanye akbar pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhamimin Iskandar (AMIN), yang rencananya bakal dilaksanakan di lapangan Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada 9 Februari mendatang, ternyata batal digelar. Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Andry Ermawan, mengungkapkan kampanye akbar Anies-Muhaimin dibatalkan secara sepihak oleh Kepala Desa (Kades) Martopuro. Untuk itu, pihaknya melaporkan peristiwa ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur. "Legalitas acara tersebut telah terkonfirmasi melalui Surat Penggunaan Lapangan dengan Nomor Surat 028/041/424316.2.05/2024 yang dikeluarkan pada tanggal 29 Januari 2024 oleh kades setempat," ujar Andry di Kantor Bawaslu Jatim, Jumat (2/1/2024). "Namun, pada 30 Januari 2024, sebuah surat pemberitahuan pembatalan dengan Nomor Surat 470/42/424.316.2.05/2024, yang ditandatangani oleh Kepala Desa, dikirimkan tanpa alasan yang jelas," ka
Kampanye Akbar Anies-Muhaimin Kembali Dibatalkan Sepihak, Alasan Kades: Lapangan Baru Dibetulin
Februari 03, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Kampanye akbar pasangan calon presiden-calon wakil presiden nomor urut 01, Anies Baswedan-Muhamimin Iskandar (AMIN), yang rencananya bakal dilaksanakan di lapangan Desa Martopuro, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, pada 9 Februari mendatang, ternyata batal digelar. Ketua Tim Hukum Nasional AMIN, Andry Ermawan, mengungkapkan kampanye akbar Anies-Muhaimin dibatalkan secara sepihak oleh Kepala Desa (Kades) Martopuro. Untuk itu, pihaknya melaporkan peristiwa ini ke Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Jawa Timur. "Legalitas acara tersebut telah terkonfirmasi melalui Surat Penggunaan Lapangan dengan Nomor Surat 028/041/424316.2.05/2024 yang dikeluarkan pada tanggal 29 Januari 2024 oleh kades setempat," ujar Andry di Kantor Bawaslu Jatim, Jumat (2/1/2024). "Namun, pada 30 Januari 2024, sebuah surat pemberitahuan pembatalan dengan Nomor Surat 470/42/424.316.2.05/2024, yang ditandatangani oleh Kepala Desa, dikirimkan tanpa alasan yang jelas," ka