DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo mengatakan bantuan pangan cadangan beras (CBP) belum tentu akan dilanjutkan setelah Juni 2024. Jokowi mengatakan bansos beras itu akan diteruskan seandainya anggarannya cukup. Jokowi menyampaikan ini saat menyerahkan bansos beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024. Bansos beras sebanyak 10 kilogram diberikan kepada warga setiap bulan mulai Januari. “Nanti setelah Juni, saya akan lihat lagi APBN kita, APBN-nya kalau cukup. Tapi saya tidak janji lho," kata Jokowi dikutip dari keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden. Pembagian bansos Pemerintah di tahun politik mendapat kritik sebab ditengarai berdampak pada suara calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak Jokowi. Kubu politik lawan dari Prabowo-Gibran hingga masyarakat sipil mengkritik berulang kali soal pembagia
DEMOCRAZY.ID - Presiden Joko Widodo mengatakan bantuan pangan cadangan beras (CBP) belum tentu akan dilanjutkan setelah Juni 2024. Jokowi mengatakan bansos beras itu akan diteruskan seandainya anggarannya cukup. Jokowi menyampaikan ini saat menyerahkan bansos beras pemerintah kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Gudang Bulog Batangase, Kabupaten Maros, Provinsi Sulawesi Selatan, pada Kamis, 22 Februari 2024. Bansos beras sebanyak 10 kilogram diberikan kepada warga setiap bulan mulai Januari. “Nanti setelah Juni, saya akan lihat lagi APBN kita, APBN-nya kalau cukup. Tapi saya tidak janji lho," kata Jokowi dikutip dari keterangan tertulis Biro Pers Sekretariat Presiden. Pembagian bansos Pemerintah di tahun politik mendapat kritik sebab ditengarai berdampak pada suara calon presiden Prabowo Subianto dan calon wakil presiden Gibran Rakabuming Raka, yang merupakan anak Jokowi. Kubu politik lawan dari Prabowo-Gibran hingga masyarakat sipil mengkritik berulang kali soal pembagia