DEMOCRAZY.ID - Pemilu 2024 sekaligus Pilpres 2024 resmi berlangsung pada Rabu (14/2/2024) hari ini.
Sebelumnya, para capres cawapres dan para calon legislatif peserta Pemilu 2024 telah menuntaskan kampanye mereka. Batas kampanye berakhir pada Sabtu (10/2/2024) lalu.
Capres cawapres untuk Pilpres 2024 juga telah melangsungkan kampanye pamungkas mereka secara akbar di daerah pilihannya.
Pesta demokrasi lima tahunan ini digelar pertama kali sejak tahun 2004.
Di tahun itulah, Indonesia untuk pertama kalinya menggelar pemilihan langsung presiden dan wakil presiden.
Sebelum tahun 2004, presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR yang anggota-anggotanya sendiri dipilih melalui presiden.
Sejak 2004 calon presiden dan wakil presiden kerap melakukan kampanye terbuka untuk meyakinkan rakyat agar memilihnya.
Sejak saat itu pula kampanye dilakukan di ruang terbuka seperti stadion dan tak terkecuali di Stadion Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta.
Lalu muncul mitos saat ini siapapun capres dan cawapres yang melakukan kampanye terakhir di GBK akan terpilih di Pilpres.
Benarkah demikian? Cek faktanya seperti disarikan Tribunnews.com berikut ini:
1. Pilpres 2004
Pilpres 2004 berlangsung 2 putaram. Putaran 1 dimenangkan duet SBY-Jusuf Kalla.
Hari terakhir berkampanye di putaran 1 pada 1 Juli 2004, SBY berkampanye di Gedung Graha Surya Internusa, Kuningan, Jakarta Selatan.
Ada 5 paslon yang ikut di Pilpres 2004 yakni Hamzah Haz-Agum Gumelar, SBY-Jusuf Kalla, Amien Rais-Siswono Yudo Husodo, Megawati Sukarnoputri-Hasyim Muzadi, dan Wiranto Salahuddin Wahid.
Pada putaran 2, SBY-JK bersaing dengan Megawati-Hasyim. Pada putaran 2 ini tidak ada pengerahan massa karena kampanye cuma 3 hari yang diisi penajaman visi dan misi paslon di media massa.
SBY-JK menang di pilpres putaran II dengan jumlah suara 69,27 juta atau 60,62 persen. Mengalahkan Megawati-Hasyim 44,99 juta suara atau 39,38 persen.
2. Pilpres 2009
Pilpres 2009 diikuti 3 pasangan kandidat presiden dan wakil presiden.
Mereka adalah Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)-Boediono, Megawati Soekarnoputri-Prabowo Subianto, dan Jusuf Kalla-Wiranto.
Yang menjadi pemenang Pilpres 2009 adalah pasangan SBY-Boediono dengan 73.874.562 suara.
Pasangan Megawati-Prabowo mendapatkan 32.548.105 dan duet Jusuf Kalla-Wiranto meraih 15.081.814 suara.
Saat itu pasangan SBY-Boediono mengakhiri kampanye Pilpres 2009 di Stadion GBK pada 4 Juli 2009.
Kampanye akbar SBY-Boediono diadakan sore hari dan sangat meriah diisi pidato politik SBY dan hiburan para artis ibu kota.
3. Pilpres 2014
Pilpres 2014 diikuti dua kontestan capres dan cawapres yakni Jokowi-Jusuf Kalla dan Prabowo-Hatta.
Keluar sebagai pemenang adalah Jokowi-JK dengan perolehan suara 53,15?n Sementara Prabowo-Hatta 46,85%.
Jokowi melakukan kampanye terakhir di GBK Jakarta pada 5 Juli 2014.
Kampanye diikuti ratusan ribu orang dan menghadirkan Grup Band Legendaris Slank yang dikenal sebagai konser 'Salam 2 Jari'.
4. Pilpres 2019
Pilpres 2019 diikuti dua paslon yakni Jokowi-Ma'ruf Amin dan Prabowo-Sandiaga Uno.
Jokowi-Ma’ruf keluar sebagai pemenang dengan 85.607.362 suara atau 55,50?n Prabowo-Sandiaga 68.650.239 suara atau 44,50%.
Saat itu, Jokowi mengakhiri kampanye Pilpres 2019 di GBK Jakarta pada 13 April 2019 dengan menggelar konser "Putih Bersatu".
Saking banyaknya yang hadir saat itu, Jokowi terjebak macet dan harus berjalan kaki ke GBK.
5. Bagaimana dengan Pilpres 2024?
Di Pilpres 2014 ini diikuti tiga kandidat yakni Anies-Muhaimin, Prabowo-Gibran, dan Ganjar-Mahfud MD.
Kampanye terakhir bagi para capres-cawapres yakni pada Sabtu 10 Februari 2014 lalu.
Anies-Muhaimin menggelar kampanye terakhir di JIS Jakarta yang dihadiri ribuan orang.
Prabowo-Gibran kampanye terakhir di GBK Jakarta juga dihadiri ribuan orang.
Sementara Ganjar-Mahfud kampanye terakhir di dua lokasi di Jawa Tengah yakni di Solo dan Semarang. Kampanye ini juga dihadiri ribuan orang.
Sumber: Tribun