DEMOCRAZY.ID - Diluar dugaan, dalam laporan terbaru Drone Emprit terkait diskusi di medis sosial X sejak 3 Februari pukul 00.00 WIB hingga 4 Februari pukul 11.59 WIB soal debat capres kelima atau yang menjadi pamungkas jelang hari pencoblosan, Anies Baswedan paling banyak di-mention netizen, yakni 170 ribu kali.
Angka itu mengambil porsi 47% dari total pembicaraan soal capres menjelang debat terakhir.
Kemudian disusul oleh Prabowo Subianto yang mendapat 114.000 mention atau 32% dari total diskusi yang dianalisa Drone Emprit.
Sementara, Ganjar mengumpulkan mention paling sedikit sebanyak 76.000 atau 21% dari total sampel.
Untuk sentimen positif, Anies juga menduduki posisi pertama sebanyak 90%.
Lalu diikuti Ganjar sebanyak 80% dan terakhir Prabowo 32%, dikutip dari laporan Drone Emprit yang diunggah sang pendiri Ismail Fahmi di akun X personalnya, Minggu 4 Februari 2024.
Netizen menilai Anies serius menanggapi kritik akademisi soal demokrasi.
Selain itu, menurut laporan Drone Emprit, sentimen positif ke Anies juga karena netizen menilai capres nomor urut 1 itu lebih berpengalaman dalam isu pendidikan.
Sebaliknya, Prabowo menghimpun sentimen negatif paling banyak sebesar 63%, lalu diikuti Ganjar 11%, dan paling sedikit Anies 5%. Sentimen negatif yang besar ke Prabowo dipicu oleh beberapa isu.
Salah satunya terkait akademisi di berbagai kampus yang mengecam kerusakan demokrasi yang menyeret Prabowo-Gibran.
SNA ANIES BASWEDAN
— Ismail Fahmi (@ismailfahmi) February 4, 2024
Terdapat satu klaster besar berwarna hijau yang menandakan sentimen positif, yang dibangun oleh akun-akun Pro Anies dan yang cenderung Netral. Tidak tampak dan tidak signifikannya akun yang kontra Anies menyebabkan sentimen positif terhadap Anies sangat tinggi… pic.twitter.com/Vyw6gu0dtg
Seperti diketahui, Debat capres kelima berlangsung pada hari ini, Minggu (4/2/2024).
Debat terakhir jelang Pemilu 2024 pada 14 Februari mendatang mengangkat tema Kesejahteraan Sosial, Kebudayaan, Pendidikan, Teknologi Informasi, Kesehatan, Ketenagakerjaan, Sumber Daya Manusia, dan Inklusi.
Sumber: VIVA