DEMOCRAZY.ID - Sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta mengeluarkan pernyataan sikap menuntut agar Pemilu dan Pilpres 2024 berlangsung jujur dan adil. Mereka yang terdiri dari guru besar dan dosen itu juga mengkritik demokrasi era Presiden Jokowi yang mengalami kemunduran. Dalam sepekan terakhir, petisi dan kritik itu terus meluas dan disampaikan perguruan tinggi di sejumlah daerah. Dan mulai pekan depan sikap serupa juga akan dilakukan beberapa kampus lain di seluruh Indonesia. Berikut daftar kampus yang telah merilis pernyataan sikap mereka terkait dinamika politik nasional dan Pemilu 2024: Petisi Bulaksumur UGM Petisi diawali oleh beberapa guru besar dan akademisi di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada 31 Januari lalu. Dalam petisinya, mereka menyesalkan dugaan penyimpangan yang dilakukan Presiden Joko Widodo sebagai alumni kampus tersebut. Petisi Bulaksumur dibacakan Guru Besar Fakultas UGM, Koentjoro dan didampingi para guru besar lain seperti Budi Santos
Daftar Kampus Resah Nasib Demokrasi dan Sentil Jokowi di Pilpres 2024
Februari 04, 2024
0
Komentar
DEMOCRAZY.ID - Sejumlah perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta mengeluarkan pernyataan sikap menuntut agar Pemilu dan Pilpres 2024 berlangsung jujur dan adil. Mereka yang terdiri dari guru besar dan dosen itu juga mengkritik demokrasi era Presiden Jokowi yang mengalami kemunduran. Dalam sepekan terakhir, petisi dan kritik itu terus meluas dan disampaikan perguruan tinggi di sejumlah daerah. Dan mulai pekan depan sikap serupa juga akan dilakukan beberapa kampus lain di seluruh Indonesia. Berikut daftar kampus yang telah merilis pernyataan sikap mereka terkait dinamika politik nasional dan Pemilu 2024: Petisi Bulaksumur UGM Petisi diawali oleh beberapa guru besar dan akademisi di Universitas Gajah Mada (UGM) Yogyakarta pada 31 Januari lalu. Dalam petisinya, mereka menyesalkan dugaan penyimpangan yang dilakukan Presiden Joko Widodo sebagai alumni kampus tersebut. Petisi Bulaksumur dibacakan Guru Besar Fakultas UGM, Koentjoro dan didampingi para guru besar lain seperti Budi Santos