POLITIK

BW Nilai Jokowi Tak Pantas Bicara Kecurangan: Cuy, Lu Dulu Gimana?

DEMOCRAZY.ID
Februari 17, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
BW Nilai Jokowi Tak Pantas Bicara Kecurangan: Cuy, Lu Dulu Gimana?

BW Nilai Jokowi Tak Pantas Bicara Kecurangan: Cuy, Lu Dulu Gimana?


DEMOCRAZY.ID - Anggota Tim Dewan Pakar Tim Pemenangan AMIN, Bambang Widjojanto (BW), menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tak pantas bicara soal kecurangan pemilu.


Hal ini merespons pernyataan Jokowi untuk tidak teriak-teriak kecurangan dan langsung melaporkan buktinya ke Bawaslu serta Mahkamah Konstitusi sebagai lembaga yang berwenang.


“Ketika Pak Jokowi mengatakan lapor saja ke Bawaslu dan ke MK ini saya kasih logic-nya. Kalau seseorang yang terlibat bagian dari kecurangan itu dan kemudian mengajukan usulan supaya menggunakan lembaga resmi kira-kira pantas nggak,” kata BW dalam konferensi pers Pemilu Jujur, Adil, dan Bermartabat di Sekretariat Pemenangan AMIN, Jalan Brawijaya 10, Jakarta Selatan, Jumat (16/2).


BW menilai ada masalah dalam integritas lembaga negara penyelenggara pemilu. 


Menurutnya, harusnya pemerintah mendorong untuk mengusut dugaan kecurangan sejak awal, bukan hanya menunggu bukti laporan ke lembaga terkait.


“Kepantasan usulan itu saya kira bermasalah secara integritas. Kenapa kecurangan-kecurangan atau potensi penyelewengan wewenang itu, tidak itu dulu diperbaiki,” kata BW.


“Ini sekarang ini jadi kayak post factum gitu 'eh kalau ada kecurangan-kecurangan lapor aja ke Bawaslu' eh, cuy lu dulu gimana melakukan kayak gitu tuh?” lanjut BW.


Terakhir BW menuturkan, harusnya hasil pemilu ini tidak hanya diakui berdasarkan legalitas saja. 


Namun juga harus menjunjung legitimasi dari legalitas pemilu itu sendiri.


“Jadi kan sebenarnya gini, kalau legalitas yang dicari tanpa legitimasi kita bukan pihak yang bisa mengakomodasi jujur dan adil. Kan dia mau mengatakan aku punya legalitas, tapi legitimasimu rendah. Legalitas tanpa legitimasi itu nonsense,” pungkasnya.


Jokowi sebelumnya menanggapi dugaan kecurangan dalam rekapitulasi formulir C1 yang angkanya berubah ketika di-scan di Sirekap. Dugaan itu banyak dibagikan masyarakat di media sosial X.


Bapak dari cawapres Gibran Rakabuming Raka itu meminta masyarakat jangan langsung menuduh ada kecurangan.


"Janganlah teriak-teriak curang. Ada bukti langsung bawa ke Bawaslu, ada bukti bawa ke MK," kata Jokowi di JIExpo, Jakarta, Kamis (15/2).


Jokowi mengatakan, di setiap TPS ada saksi baik dari pihak caleg, capres-cawapres, dan partai. 


Bahkan, pemungutan hingga perhitungan suara juga diawasi KPU dan dijaga aparat keamanan.


"Saya kira pengawasan yang berlapis-lapis seperti ini akan menghilangkan adanya kecurangan. Tapi kalau memang ada betul [kecurangan], ada mekanisme untuk ke Bawaslu, mekanisme nanti persidangan di MK. Sudah diatur semuanya," pungkasnya.


Sumber: Kumparan

Penulis blog