DEMOCRAZY.ID - Kabar mengejutkan datang dari Mblock Creative Hall, tempat yang semula dijadwalkan menjadi saksi acara nobar dan diskusi film kontroversial, Dirty Vote.
Namun, harapan para penggemar hancur saat pihak Peruri tiba-tiba melarang acara tersebut tanpa alasan jelas.
Keputusan ini pertama kali diumumkan melalui akun Twitter @salam4jari.
"Kabar Duka Malam ini kami (Salam 4 Jari) mendapat kabar acara nobar dan diskusi film Dirty Vote tiba-tiba dilarang oleh pihak Peruri. Alasan larangan belum diketahui. Mungkin itu dulu yang dapat kami sampaikan, sambil menunggu perkembangan lebih lanjut. Kami mohon maaf jika acara besok dibatalkan."
Larangan tersebut memicu reaksi hebat di media sosial dan menarik perhatian berbagai pihak.
Acara yang direncanakan selama 2,5 jam ini seharusnya menjadi platform untuk menyuarakan pandangan tiga pakar hukum tata negara melalui film dokumenter Dirty Vote.
Dirty Vote, yang baru saja diluncurkan di YouTube pada 11 Februari 2024, menghadirkan pandangan tajam dari Bivitri Susanti, Feri Amsari, dan Zainal Arifin Mochtar.
Mereka mengungkap kecurangan dalam pemilihan umum 2024, mempertanyakan integritas demokrasi yang tengah diguncang oleh instrumen kekuasaan.
Pertanyaan muncul Mengapa Peruri menghalang-halangi kegiatan yang seharusnya menjadi forum kritis dan reflektif? Publik menantikan klarifikasi dan pembelaan Peruri dalam kasus ini.
Kabar Duka untuk Demokrasi
— Aki Tulalit (@YRadianto) February 11, 2024
Malam ini jam 21.58 kami (Salam 4 Jari) mendapat kabar kalau acara nobar dan diskusi film Dirty Vote yang akan diselenggarakan tanggal 12 Februari 2024, Jam 19.00 - 21.30 WIB di Mbloc Creative Hall mendadak dilarang oleh pihak Peruri sebagai pemilik… https://t.co/VaB7vOaph5
Sumber: VIVA