EKBIS POLITIK

Beras Mahal, Erick Thohir: Seluruh Dunia Juga Naik, Makanya Pemerintah Hadir Dengan Bansos

DEMOCRAZY.ID
Februari 13, 2024
0 Komentar
Beranda
EKBIS
POLITIK
Beras Mahal, Erick Thohir: Seluruh Dunia Juga Naik, Makanya Pemerintah Hadir Dengan Bansos

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, harga beras melonjak bukan hanya terjadi di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. Mengingat kondisi seperti itulah, kata Erick, pemerintah menghadirkan bantuan pangan.  "Nah, karena itulah pemerintah terus hadir memberikan beberapa bantuan seperti (kepada) 22 juta keluarga. Keluarga itu dibantu (dengan) yang namanya bantuan pangan 10 kilogram. Itu kita terus jalankan," katanya ketika meninjau harga beras di Ramayana Klender, Jakarta Timur pada Senin, 12 Februari 2024.  Baca Juga:  Erick Thohir Bakal Nyoblos di TPS 17 Tebet, Siap Dukung Prabowo-Gibran  Erick mengklaim hanya pemerintah Indonesia lah yang menghadirkan bantuan pangan bagi masyarakat. Negara lain tidak.  "Kalau di negara lain nggak ada. Bahkan, pemerintah memberikan subsidi energi itu sampai Rp 540 triliun untuk listrik dan BBM (bahan bakar minyak). Jadi, luar biasa pemerintah Indonesia. Tapi memang harga beras dunia, pangan dunia sedang naik," ucap dia.  Harga beras terus merangkak naik dan sulit didapatkan beberapa waktu belakangan. Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional hari ini, harga rata-rata nasional beras premium mencapai Rp 15.750 per kilogram. Angka ini naik sebesar 0,77 persen atau Rp 120 dari sebelumnya. Harga ini sudah lewat di atas harga eceran tertinggi beras premium untuk wilayah Jawa, Sumatera Selatan dan Lampung yang hanya Rp 13.900 per kilogram.   Baca Juga:  Beras Langka di Ritel Modern, Berapa Sisa Cadangan Beras Pemerintah?  Erick mengklaim, kenaikan harga pangan dipicu oleh situasi geopolitik. Mulai dari peperangan hingga bombardir Gaza di Palestina oleh Israel. Menurut Erick, pemerintah akan mengantisipasinya dengan cara membanjiri pasar dengan beras. Akan tetapi, kembali lagi bahwa masyarakat yang memilih beras mana yang akan mereka konsumsi.  "Mau beli beras yang tipe apa, dari berbagai macam tentu kebutuhan masing-masing individu," ujar Erick.


DEMOCRAZY.ID - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir mengatakan, harga beras melonjak bukan hanya terjadi di Indonesia, namun juga di seluruh dunia. 


Mengingat kondisi seperti itulah, kata Erick, pemerintah menghadirkan bantuan pangan.


"Nah, karena itulah pemerintah terus hadir memberikan beberapa bantuan seperti (kepada) 22 juta keluarga. Keluarga itu dibantu (dengan) yang namanya bantuan pangan 10 kilogram. Itu kita terus jalankan," katanya ketika meninjau harga beras di Ramayana Klender, Jakarta Timur pada Senin, 12 Februari 2024.


Erick mengklaim hanya pemerintah Indonesia lah yang menghadirkan bantuan pangan bagi masyarakat. Negara lain tidak.


"Kalau di negara lain nggak ada. Bahkan, pemerintah memberikan subsidi energi itu sampai Rp 540 triliun untuk listrik dan BBM (bahan bakar minyak). Jadi, luar biasa pemerintah Indonesia. Tapi memang harga beras dunia, pangan dunia sedang naik," ucap dia.


Harga beras terus merangkak naik dan sulit didapatkan beberapa waktu belakangan. 


Berdasarkan panel harga Badan Pangan Nasional hari ini, harga rata-rata nasional beras premium mencapai Rp 15.750 per kilogram. 


ngka ini naik sebesar 0,77 persen atau Rp 120 dari sebelumnya. Harga ini sudah lewat di atas harga eceran tertinggi beras premium untuk wilayah Jawa, Sumatera Selatan dan Lampung yang hanya Rp 13.900 per kilogram. 


Erick mengklaim, kenaikan harga pangan dipicu oleh situasi geopolitik. Mulai dari peperangan hingga bombardir Gaza di Palestina oleh Israel. 


Menurut Erick, pemerintah akan mengantisipasinya dengan cara membanjiri pasar dengan beras. 


Akan tetapi, kembali lagi bahwa masyarakat yang memilih beras mana yang akan mereka konsumsi.


"Mau beli beras yang tipe apa, dari berbagai macam tentu kebutuhan masing-masing individu," ujar Erick. 


Sumber: Tempo

Penulis blog