DEMOCRAZY.ID - Calon presiden (capres) nomor urut 1, Anies Baswedan mengangkat suara terkait anggaran bantuan sosial ( bansos ) 2024 yang menjadi terbesar sepanjang sejarah Indonesia.
Menyanggapi hal tersebut, eks Gubernur DKI Jakarta ini mengatakan rakyat sudah cerdas dalam menilai.
“Rakyat kita sangat cerdas dan mereka akan memilih dengan hati nuraninya,” ujar Anies, kepada wartawan, di Lapangan Reformasi Deli Serdang, Sumatera Utara, Kamis (1/1/2024).
Kemudian, Anies menimpali dengan penuh percaya diri terkait pilihan rakyat terhadap tiga kandidat Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres).
Menurutnya Rakyat Indonesia telah cerdas mengetahui calon pilihannya dalam perhelatan Pilpres 2024 ini.
"Mereka tahu mana yang harus dipilih, mereka tahu mana yang harus dipilah," tandas dia.
Diberitakan sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) RI, Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan anggaran untuk bantuan sosial (bansos) pada tahun 2024 naik cukup signifikan hingga Rp20 triliun dari tahun 2023.
Hal ini dia sampaikan dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) bersama dengan Bank Indonesia, OJK, dan LPS.
“Tahun ini bansos 2024 di dalam APBN kita bernilai Rp496 triliun, jadi beda Rp20 triliun ini tentu nanti realisasi dan perkembangannya akan terus kita pantau,” jelas dia, di gedung Kemenkeu, Jakarta Pusat, Selasa (30/1/2024).
Sementara diketahui anggaran bansos pada tahun 2023 sebesar Rp476 triliun.
Bendahara negara ini juga memastikan bahwasanya anggaran bansos pada tahun 2024 ini telah dibahas dan disetujui secara legislatif.
“Dan Rp496 triliun tahun ini di dalam undang-undang APBN di bawah oleh pemerintah, dibahas oleh DPR dan ditetapkan dalam Undang-Undang,” kata dia.
“Sehingga kalau pemerintah menggunakan APBN itu adalah uang anggaran pendapatan belanja negara di mana sumbernya disetujui DPR dan penggunaannya disetujui DPR ini untuk menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan oleh pemerintah,” sambung dia.
Sementara itu, Sri Mulyani menjelaskan realisasi dana bansos pada tahun 2023 telah disalurkan kepada jutaan penerima.
“Jadi semua partai politik yang membahas melalui Hak Anggaran bersama pemerintah silakan menjelaskan mengenai APBN itu sebagai instrumen dalam Bansos 2023, di situ ada PKH untuk 9,9 juta kelompok, penerima kartu sembako 18,7 juta orang,” ungkapnya.
Di dalam anggaran sebesar Rp476 triliun tersebut telah mencakup subsidi BBM, subsidi listrik, subsidi kredit usaha rakyat, bantuan pangan, bahkan bantuan El Nino.
Sumber: TvOne