POLITIK

Analisis Rocky Gerung: Pilpres Tidak Mungkin Satu Putaran Kecuali Curang!

DEMOCRAZY.ID
Februari 12, 2024
0 Komentar
Beranda
POLITIK
Analisis Rocky Gerung: Pilpres Tidak Mungkin Satu Putaran Kecuali Curang!

Analisis Rocky Gerung: Pilpres Tidak Mungkin Satu Putaran Kecuali Curang!


DEMOCRAZY.ID - Pengamat politik terkemuka, Rocky Gerung, secara tegas memastikan bahwa Pilpres tidak mungkin satu putaran, kecuali ada kecurangan. 


Dalam kanal YouTube resminya, Rocky Gerung mengungkapkan, 


"Saya yakin satu putaran, tapi kalimatnya mesti lengkap, 'Saya yakin satu putaran dengan cara curang.' Tendensi kecurangan justru menjadi fokus PDIP untuk menjegal kecurangan pilpres 2024."


Rocky Gerung menyoroti kampanye kemarin yang dianggapnya sebagai upaya frontal untuk menghalangi teori satu putaran. 


"Mereka ingin menghentikan satu putaran itu, dan saya dorong agar keadaan tidak menjadi seperti itu," tambahnya. 


Gerung mempertanyakan teori satu putaran yang selama ini diucapkan terus-menerus, menyebutnya sebagai "self-fulfilling prophecy."


Dalam wawancara ini, Rocky Gerung menilai bahwa PDIP, terutama Ibu Megawati dan kubu Anies, diam-diam berupaya menghentikan teori satu putaran.


"Mereka membuat semacam koreografi untuk menghentikan satu putaran tersebut," ujarnya, sambil mempertanyakan keabsahan survei yang terus menyatakan elektabilitas Prabowo-Gibran di atas 50%.


Rocky Gerung juga menyampaikan keraguan atas keaslian massa yang terlihat di GBK. 


"Bocoran-bocoran justru datang dari dalam GBK, membuat kita merasa ragu terhadap otentisitasnya," ungkapnya. Dia menyoroti peristiwa di dua blok, di mana ada masa yang lebih banyak di GBK, namun bocoran dari dalam GBK menimbulkan keraguan.


Pengamat politik ini menduga adanya manipulasi dalam lembaga survei.


"Semua hal yang ada di depan mata kita memperlihatkan bagaimana perencanaan kejahatan dari awal, membuktikan dirinya sendiri," tegasnya. 


Gerung bahkan meramalkan bahwa suatu waktu akan muncul bocoran dari dalam lembaga survei yang mengungkap manipulasi statistik.


Menurut Rocky Gerung, PDIP berusaha memanipulasi opini publik dengan terus memperlihatkan hasil survei yang menyatakan elektabilitas Prabowo-Gibran di atas 50%. 


"Tujuannya menggiring opini publik bahwa itu sudah pasti satu putaran. Tapi sebetulnya, itu hanya rekayasa," tegasnya.


Dalam analisanya, Gerung menyoroti adanya kecurangan dan mengajukan pertanyaan etis. 


"Kita mesti batalkan teori satu putaran atas dasar pertimbangan etis, bukan elektabilitas yang dihasilkan lewat sponsor lembaga survei yang dimaksudkan untuk merekayasa," ucapnya.


Rocky Gerung juga mengevaluasi partisipasi publik di GBK dan JIS. 


"Elektabilitas ada di GBK, etikabilitas ada di JIS. Kita mesti pilih, elektabilitas lebih penting atau etikabilitas," ujarnya. Dia menekankan bahwa dalam perubahan rezim, prinsip etikabilitas akan menjadi pedoman.


Dalam penutupnya, Rocky Gerung mengungkapkan dugaannya bahwa Ibu Mega akan mengambil sikap tegas. 


"Saya kira, Ibu Mega akan melancarkan pidato telak menuduh Jokowi melakukan perencanaan politik kecurangan, memulihkan keseimbangan moral kita sebagai bangsa," tutupnya.



Sumber: VIVA

Penulis blog