DEMOCRAZY.ID - Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus politisi PDI Perjuangan, Ahok atau Basuki Tjahya Purnama menjadi viral dengan sejumlah pernyataannya.
Beberapa jam ini, sejumlah video mengenai sosok mantan komisaris Pertamina bermunculan.
Salah satunya, saat Ahok memberikan sambutan dan menceritakan bagaimana sangat taat konstitusinya Megawati Soekarnoputri.
Dalam video tersebut, Ahok memulai kemungkinan untuk Megawati melanggar konstitusi agar bisa memimpin tiga periode.
"Pak Ahok kalau mau tiga periode, kalau orang jahat memimpin, Presiden Indonesia memimpin sangat berkuasa," ujar Ahok menirukan kalimat Megawati.
Ahok pun kemudian meneruskan jika Megawati ingin menjadi Presiden dengan cara yang curang pun bisa dilakukannya.
Karena pada saat itu, Pemilihan Presiden atau Pilpres dengan cara langsung untuk pertama kalinya dilakukan rakyat Indonesia.
"Kalau saya mau curang, saya jadi presiden. Kata bu Mega," ujar Ahok menjelaskan jika saat itu Megawati Soekarnoputri menjadi presideen yang memegang kekuasaan dari aparat negara.
Keinginan untuk curang tersebut tidak dipilih oleh Megawati karena dorongan ingin mewujudkan demokrasi yang taat konstitusi.
"Saya demokrasi terbunuh, saya tidak mau reformasi gagal. Kita berjuang dengan darah dan air mata. Kita hanya mau dua periode, mau kita rubah," sambung mantan Gubernur DKI Jakarta ini.
Bahkan Ahok menegaskan Megawati mengakui jika menjadi Presiden akan banyak orang-orang yang akan mempengaruhi agar memperpanjang kekuasaan.
"Istana itu banyak mahluk-mahluk apa, karena itu jika masuk ke sana, jika tidak hati-hati bisa lupa, kata beliau (Megawati)"
DI BUKA TELINGA JOK!!! @jokowi ada pesan dari Ahok!! pic.twitter.com/0dDMzwGDea
— Planga Plongo😩 (@Yha2n3) February 4, 2024
Sumber: Suara