DEMOCRAZY.ID - Ratusan tokoh menyampaikan pernyataan sikap untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang penuh dengan kecurangan. Dalam deklarasi kelompok yang menamakan diri Gerakan Pemilu Bersih itu, setidaknya ada tujuh poin dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang harus diusut sebelum hasil Pemilu disahkan. "Kami sebagai warga negara yang peduli Pilpres bersih berdasarkan prinsip kejujuran dan keadilan menyatakan Pilpres 2024 mengalami kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif,” kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin yang memimpin deklarasi tersebut di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Februari 2024. Dalam deklarasi tersebut, mereka menuding Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama beberapa menterinya telah melakukan berbagai pelanggaran untuk memenangkan pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Diketahui, Gibran adalah putra sulung Jokowi yang baru bisa maju di Pilpres 2024 melalui perubahan per
DEMOCRAZY.ID - Ratusan tokoh menyampaikan pernyataan sikap untuk menolak hasil Pemilu 2024 yang penuh dengan kecurangan. Dalam deklarasi kelompok yang menamakan diri Gerakan Pemilu Bersih itu, setidaknya ada tujuh poin dugaan kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif (TSM) yang harus diusut sebelum hasil Pemilu disahkan. "Kami sebagai warga negara yang peduli Pilpres bersih berdasarkan prinsip kejujuran dan keadilan menyatakan Pilpres 2024 mengalami kecurangan terstruktur, sistematis, dan masif,” kata mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin yang memimpin deklarasi tersebut di Tanah Abang, Jakarta Pusat pada Rabu, 21 Februari 2024. Dalam deklarasi tersebut, mereka menuding Presiden Joko Widodo alias Jokowi bersama beberapa menterinya telah melakukan berbagai pelanggaran untuk memenangkan pasangan nomor urut dua, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Diketahui, Gibran adalah putra sulung Jokowi yang baru bisa maju di Pilpres 2024 melalui perubahan per